REL, Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus mengupayakan penataan ulang aliran Sungai Kedukan, yang terletak di kawasan Taman Purbakala, untuk menjadikannya destinasi wisata unggulan Purbakala Sriwijaya Center.
Program ini diharapkan mampu memperkenalkan Kota Palembang sebagai kota yang menjaga estetika serta memperkuat sektor pariwisata lokal.
Penjabat Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Darmenta mengatakan, penataan ulang ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi wisata sungai yang terhubung langsung ke Sungai Musi, ikon utama Kota Palembang.
"Sungai Kedukan memiliki lebar yang cukup dan alirannya mencapai jarak tempuh sekitar satu jam dari Sungai Musi. Kami akan menata ulang dan memperbaiki jembatan di atasnya," ungkap Ucok pada Minggu (13/10/2024).
BACA JUGA:Putra-Putri Muba Raih Prestasi
BACA JUGA:Gen Z Solid Dukung Yoppy Karim
Ucok menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya menyasar wisatawan lokal, tetapi juga diharapkan menarik kunjungan dari luar daerah.
Sebagai sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, pihak Pemkot Palembang akan segera berkoordinasi untuk memuluskan penataan ini.
Program ini merupakan kelanjutan dari visi Ucok Abdulrauf sejak pertama kali dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Palembang pada 19 Juni lalu.
Ia menekankan pentingnya kehadiran pemerintah yang nyata dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, terutama dalam menjaga keindahan dan estetika kota.
"Keindahan Jembatan Ampera, Sungai Musi, pelataran Benteng Kuto Besak, dan fasilitas kota lainnya, semua itu perlu dirawat dengan baik. Ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan warga," katanya.
Ucok juga menyebutkan bahwa peran aktif warga sangat penting dalam menjaga kebersihan dan ketertiban kota.
“Perilaku sehari-hari seperti membuang sampah pada tempatnya dan berbicara dengan santun merupakan bagian dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan kota yang bersih dan nyaman,” ucapnya
Aliran Sungai Kedukan yang berada di Taman Purbakala Sriwijaya Center diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata edukatif yang memperkenalkan sejarah kejayaan Sriwijaya.