Biang keringat muncul saat keringat terperangkap di bawah lapisan kulit. Karena sering muncul saat cuaca panas, kondisi ini juga disebut ruam panas (heat rash).
Gangguan kulit ini cukup umum terjadi di negara-negara beriklim tropis. Suhu panas dan tingkat kelembapan yang tinggi cenderung membuat kulit Anda mudah berkeringat.
Ketika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati dan bakteri, keringat akan tertahan dan meradang di bawah kulit. Kondisi inilah yang dikenal sebagai biang keringat.
Selain benjolan-benjolan kecil, biang keringat bisa memicu rasa gatal dan perih yang intens. Gejalanya biasanya muncul pada leher, bahu, dada, dan sekitar lipatan tubuh.
2. Kulit terbakar matahari
Jika terpapar sinar matahari pada siang bolong, Anda akan rentan terkena kulit terbakar (sunburn).
Pasalnya, pada rentang waktu tengah hari, yakni mulai pukul 10.00 pagi dan 14.00 siang, sinar ultraviolet (UV) dari matahari sedang berada pada tingkat tertingginya.
Paparan sinar UV ini dapat merusak sel-sel kulit. Ketika kulit terbakar matahari, Anda mungkin merasakan gejala seperti kulit merah, gatal, dan terasa panas.
Efek terbakar matahari dapat bertahan selama beberapa hari. Pada kasus yang parah, hal ini bisa menyebabkan pembentukan lenting hingga pembengkakan pada tangan, kaki, dan wajah.