Nasaruddin Umar Diundang Prabowo sebagai Calon Menteri: Profil Imam Besar Masjid Istiqlal

Kamis 17 Oct 2024 - 07:54 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO – Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, mengejutkan publik dengan kehadirannya di pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jl. Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024). Kehadirannya bertujuan untuk memenuhi undangan Prabowo yang mengajukan calon menteri dalam kabinet pemerintahan yang akan datang.

BACA JUGA:Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia

BACA JUGA:Heboh! Netizen Usulkan Maarten Paes Jadi Menhan Gantikan Prabowo Usai Laga Kontra Australia

Nama Nasaruddin Umar sebelumnya tidak masuk dalam prediksi calon menteri, sehingga kehadirannya di Kertanegara mengundang banyak perhatian. Nasaruddin sendiri mengakui bahwa ia juga terkejut dengan undangan tersebut. "Saya sangat kaget, enggak menyangka, dan tidak pernah membayangkan. Tiba-tiba saya dapat undangan dari Pak Prabowo untuk membantu di pemerintahan yang akan datang," ucapnya kepada media.

Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada tanggal 23 Juni 1959. Sebagai tokoh agama terkemuka, ia pernah menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama (2011-2014), dan pada tahun 2014 dianugerahi Bintang Mahaputra Utama oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Akan Umumkan Susunan Kabinet pada Hari Pelantikan 20 Oktober 2024

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Prabowo Subianto Akan Lanjutkan Program Pemerintahan Jokowi

Karier akademiknya juga sangat mengesankan. Ia menyelesaikan pendidikan S-1 di IAIN Alauddin Ujung Pandang pada tahun 1984, dan melanjutkan pendidikan S-2 serta S-3 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan gelar doktor diraihnya pada tahun 1998 sebagai alumni terbaik.

Nasaruddin juga menempuh studi di Universitas McGill, Kanada; Universitas Leiden, Belanda; dan sempat menjadi tamu sarjana di universitas-universitas bergengsi lainnya seperti Georgetown University, Washington DC, dan SOAS University of London.

Sebagai seorang intelektual Muslim, Nasaruddin telah menulis lebih dari 12 buku, salah satunya adalah buku berjudul “Argumentasi Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran”.

BACA JUGA:Hakim Menangis Haru, Prabowo Janji Perbaiki Kesejahteraan:

BACA JUGA:Puan Maharani Kembali Jadi Ketua DPR RI, Ponakan Prabowo dan Putra SBY Dapat Jabatan Strategis

Aset dan Harta Kekayaan

Sebagai pejabat publik, Nasaruddin telah melaporkan kekayaannya sebanyak delapan kali, yang terakhir pada Maret 2022. Berdasarkan laporan LHKPN, Nasaruddin tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 37,2 miliar, yang sebagian besar berasal dari aset tanah di Sulawesi Selatan, Makassar, dan Jakarta. Tanah dan bangunan menjadi aset terbesar, dengan total 58 properti yang tersebar di beberapa kota, termasuk Bone dan Makassar.

Kategori :