4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Asuransi

Sabtu 19 Oct 2024 - 18:52 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Asuransi merupakan salah satu pilar dari keuangan pribadi yang layak dipertimbangkan oleh setiap rumah tangga. Bahkan mungkin tergolong vital untuk sebagian besar keluarga. Namun begitu, walaupun disuguhi begitu banyak pilihan jenis serta kemudahan cara pengajuan permohonan asuransi, tetap ada banyak kebingungan, bahkan keraguan, seputar asuransi jiwa.

Mungkin hal ini disebabkan oleh kerumitan dari konsep asuransi jiwa, penjelasan dari petugas asuransi itu sendiri, maupun hanya sekadar kecenderungan bawah sadar untuk menghindari topik apapun yang bersentuhan dengan kematian kita. Akan tetapi, jika dipersenjatai dengan informasi yang tepat, Anda dapat menyederhanakan proses pengambilan keputusan dan tiba di pilihan yang terbaik untuk Anda sekeluarga.

Panduan memilih asuransi jiwa yang tepat

Untuk membantu Anda, berikut adalah 4 hal yang perlu Anda ketahui sebelum mulai berburu asuransi jiwa.

BACA JUGA:7 Cara Menaikkan Berat Badan Anak agar Ideal

BACA JUGA:WhatsApp Hadirkan 12 Fitur Baru , Apa Saja Ya?

1. Pahami alasan Anda mengajukan permohonan asuransi

Asuransi jiwa dirancang untuk menyediakan keluarga dengan keamanan finansial setelah kematian pasangan atau orangtua. Selain itu, asuransi jiwa dapat memberikan ketenangan pikiran bagi pemegang polis. Perlindungan asuransi jiwa dapat membantu membayar cicilan rumah atau properti, biaya kuliah, membiayai masa pensiun, mendanai warisan, dan merupakan kunci dari perencanaan perumahan.

Itulah sebabnya asuransi jiwa sangat penting bagi anak-anak dari keluarga dengan sumber penghasilan tunggal, tapi juga akan penting bagi pasangan yang tidak bekerja.

Jika Anda merupakan penanggungjawab pada orang-orang lain secara finansial, Anda membutuhkan asuransi jiwa. Hampir wajib hukumnya jika Anda memiliki pasangan menikah atau orangtua dengan anak-anak yang masih bergantung pada keuangan Anda. Tapi Anda juga mungkin memerlukan asuransi jiwa jika Anda merupakan pasangan bercerai, anak dari orangtua yang bergantung pada Anda, saudara/i kandung dari orang dewasa yang bergantung pada Anda, seorang pegawai, pemilik usaha, atau mitra bisnis.

Jika Anda pensiun dengan kondisi keuangan stabil atau mandiri secara finansial, dan tidak ada pihak yang akan mengalami kesulitan keuangan jika Anda meninggal, maka Anda tidak perlu asuransi jiwa. Bagaimanapun, Anda mungkin dapat mempertimbangkan mengajukan permohonan asuransi jiwa sebagai alat keuangan strategis.

2. Tentukan jumlah cakupan biaya yang Anda perlukan

Jumlah uang yang akan diterima oleh keluarga atau pewaris Anda setelah kematian Anda disebut dengan klaim Death Benefit. Sederhananya, untuk menentukan estimasi kasar dari banyak Death Benefit Anda dengan mengalikan delapan gaji tahunan Anda.

Cara lainnya adalah, mengalikan pendapatan tahunan Anda dengan banyak jumlah tahun yang tersisa sebelum keuntungan pensiun Anda mulai bisa dipanen.

Metode yang lebih rinci adalah dengan menambahkan estimasi biaya bulanan keluarga yang dibutuhkan sepeninggalnya Anda. Jangan lupa untuk menyertakan satu kali biaya mengurus proses kematian dan biaya berlanjut, seperti uang sekolah anak atau kredit rumah. Ambil total biaya berlanjut dan bagi dengan 0,07. Hal ini menunjukkan Anda akan menginginkan untuk mendapat pemasukan uang sekitar 7% setiap tahun untuk bisa menutup biaya berlanjut tersebut. Tambahkan hasil tersebut ke jumlah uang yang Anda butuhkan untuk menutupi biaya satu-kali, dan Anda akan mendapatkan perkiraan angka kasar seberapa banyak Anda yang Anda butuhkan untuk asuransi jiwa.

Kategori :