REL, London – West Ham United harus menelan pil pahit usai kekalahan telak 4-1 dari Tottenham Hotspur dalam derby London akhir pekan ini.
Pertandingan yang berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium tersebut menandai momen sulit bagi manajer Julen Lopetegui dan pasukannya, terlebih setelah insiden kartu merah yang diterima Mohammed Kudus di babak kedua.
Dalam wawancaranya dengan TNT Sports, Lopetegui secara terbuka mengungkapkan rasa kecewanya, terutama terkait dampak kartu merah yang memengaruhi permainan tim.
"Saya belum melihat aksinya di TV, tetapi kami harus menerimanya. Ini adalah jenis aksi yang harus kami hindari. Kami membutuhkan disiplin dan perilaku yang tepat untuk bersaing hingga akhir dengan 11 pemain," tegasnya.
BACA JUGA:Puas! Manchester United Kalahkan Brentford
BACA JUGA:Antusias Saksikan Lomba Dayung Perahu Naga
Kartu merah Kudus terjadi di momen krusial saat West Ham sedang berusaha mengejar ketertinggalan.
Pertandingan sebenarnya berjalan cukup baik bagi West Ham di babak pertama, di mana mereka beberapa kali memberikan tekanan kepada tuan rumah.
Namun, gol kedua Spurs di awal babak kedua dan kartu merah tersebut menjadi titik balik yang membuat The Hammers kehilangan kendali.
Lopetegui juga menyoroti betapa pentingnya menjaga mentalitas dan fokus hingga akhir pertandingan.
"Kami bermain baik di banyak momen hingga menit pertama babak kedua dan gol kedua itu. Tim harus belajar untuk tetap fokus di situasi sulit. Ini adalah pelajaran penting bagi kami agar bisa lebih kuat sebagai sebuah tim," ujarnya.
Derby London selalu membawa beban emosi yang besar, dan kekalahan kali ini tidak hanya menyisakan luka di papan skor, tetapi juga dalam mental para pemain.
"Tentu kami kecewa. Kami datang ke sini dengan harapan besar, mengetahui tantangan yang akan kami hadapi melawan Tottenham, salah satu tim terbaik di Premier League. Namun, kami tetap harus percaya pada diri sendiri dan terus berjuang," tambah Lopetegui.
Kekalahan ini menjadi alarm bagi West Ham untuk segera bangkit, mengingat persaingan di Premier League semakin ketat. (*)