RAKYATEMPATLAWANG – Malam 1 Suro, momen penting dalam penanggalan Jawa, selalu diwarnai dengan berbagai mitos dan tradisi.
Larangan untuk keluar rumah pada malam ini telah menjadi bagian dari kebudayaan yang diwariskan turun-temurun, dengan berbagai alasan yang melatarbelakanginya.
Kepercayaan dan Mitos
Malam 1 Suro bertepatan dengan bulan Muharram dalam kalender Hijriah. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam ini dianggap memiliki energi gaib yang kuat, di mana makhluk halus dan roh leluhur dikatakan berkeliaran di bumi.
BACA JUGA:Mimpi Buruk dan Keberadaan Hantu: Mengatasi Ketakutan di Rumah
BACA JUGA:Zeekr Siap Luncurkan MPV Listrik Terbaru, Zeekr MIX, di Tiongkok
Banyak orang percaya bahwa keluar rumah pada malam ini bisa menarik perhatian gangguan dari makhluk halus.
Ritual dan Tradisi
Pada malam tersebut, berbagai ritual dilaksanakan, seperti tirakatan dan jamasan pusaka, untuk menghormati leluhur serta meminta perlindungan.
Selain itu, malam 1 Suro juga menjadi waktu introspeksi bagi individu dan keluarga untuk merenungkan perjalanan hidup selama setahun.
BACA JUGA:Pelantikan Prabowo dan Gibran: Ubah Lanskap Politik Indonesia?
BACA JUGA:5 Kota Gaib yang Diyakini Ada di Indonesia, Konon Lebih Modern
Larangan Lain yang Dipercayai
Selain larangan keluar rumah, terdapat beberapa larangan lain yang beredar pada malam 1 Suro, seperti:
1. Dilarang Mengadakan Pernikahan: Mitos menyebutkan pernikahan pada bulan Suro bisa membawa sial.