Program Beasiswa Jember 2025 Resmi Bergulir, 17 Ribu Pendaftar Berebut 8 Ribu Kuota

RAKYATEMPATLAWANG — Pemerintah Kabupaten Jember secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Jember 2025, yang tahun ini disambut antusias oleh masyarakat. Tercatat, sebanyak 17.000 pendaftar telah mengajukan diri untuk mendapatkan beasiswa, padahal kuota yang tersedia hanya 8.000 penerima.

Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemkab Jember dalam meningkatkan akses pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa berprestasi maupun yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa mencakup berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK sederajat hingga perguruan tinggi.

Jenis dan Tujuan Beasiswa

Beasiswa Jember 2025 terbagi dalam beberapa kategori, antara lain:

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Dibuka, Ini Persyaratannya

• Beasiswa Prestasi: Diperuntukkan bagi siswa dan mahasiswa berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

• Beasiswa Kurang Mampu: Diberikan kepada pelajar dari keluarga prasejahtera yang memenuhi syarat administrasi.

• Beasiswa Khusus Tahfidz dan Disabilitas: Sebagai bentuk dukungan inklusif terhadap pendidikan kelompok tertentu.

Bupati Jember dalam sambutannya menyatakan bahwa program ini tidak hanya membantu biaya pendidikan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan daerah.

BACA JUGA:Wajib Tau, Kemenag Sediakan Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh untuk Tingkatkan Akses Belajar

“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Jember yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Melalui program ini, kami dorong semangat belajar dan prestasi,” ujar Bupati.

Proses Seleksi dan Jadwal

Seleksi dilakukan secara transparan dan berbasis daring, dengan tahap verifikasi dokumen, penilaian kelayakan, dan pengumuman hasil akhir yang dijadwalkan pada akhir Agustus 2025. Pemkab bekerja sama dengan institusi pendidikan serta tim independen untuk menjamin proses seleksi berjalan objektif.

Para penerima beasiswa nantinya akan mendapatkan bantuan dana pendidikan yang langsung disalurkan ke sekolah atau kampus masing-masing.

Antusiasme Warga

Antusiasme masyarakat terlihat dari membludaknya jumlah pendaftar. Banyak siswa mengaku terbantu dengan adanya program ini.

“Saya sangat berharap bisa lolos, karena orang tua saya hanya buruh tani,” ujar Siti Aisyah, siswi SMK asal Kecamatan Tanggul.