Melihat Jejak Spiritualitas Manusia, Menapak Sejarah Agama

Rabu 23 Oct 2024 - 18:22 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Riski

Pemujaan kematian dan kehidupan setelah mati menjadi bagian penting dalam berbagai kebudayaan prasejarah. 

Penguburan dengan persembahan makanan dan barang-barang juga dapat diartikan sebagai bentuk ritual keagamaan.

4. Revolusi Neolitik, Pertanian dan Dewa-dewi (± 10.000-3.000 SM)

Dengan munculnya revolusi neolitik, manusia mulai beralih ke pertanian. 

BACA JUGA:OJK Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Kalangan Santri Kalteng

Ini juga menandai awal munculnya pemukiman tetap dan perkembangan pola pikir keagamaan yang lebih kompleks. 

Dewa-dewi yang terkait dengan pertanian dan siklus alam menjadi fokus pemujaan.

5. Kepercayaan Sumeria (± 3500 SM)

Kepercayaan agama Sumeria, salah satu peradaban paling awal di Mesopotamia, memiliki pengaruh besar dalam sejarah agama. 

BACA JUGA:Dominator Esports Wakili Indonesia di 2024 Honor of Kings Championship, Masuk Babak Top 3

Mereka memiliki pantheon dewa-dewi yang kompleks dan sistem ritual keagamaan yang terstruktur.

6. Zaman Kuno, Agama di Mesir dan India (± 3000-1500 SM)

Peradaban Mesir Kuno dan peradaban lembah Sungai Indus di India memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan agama. 

Kepercayaan terhadap dewa-dewi dan kehidupan setelah mati menjadi bagian integral dalam budaya dan keagamaan mereka.

BACA JUGA:Dokter di OKU Ditemukan Gantung Diri di Belakang Ruang Praktik

7. Masa Nabi dan Kitab Suci (± 1500-500 SM)

Kategori :