Pemujaan kematian dan kehidupan setelah mati menjadi bagian penting dalam berbagai kebudayaan prasejarah.
Penguburan dengan persembahan makanan dan barang-barang juga dapat diartikan sebagai bentuk ritual keagamaan.
4. Revolusi Neolitik, Pertanian dan Dewa-dewi (± 10.000-3.000 SM)
Dengan munculnya revolusi neolitik, manusia mulai beralih ke pertanian.
BACA JUGA:OJK Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah di Kalangan Santri Kalteng
Ini juga menandai awal munculnya pemukiman tetap dan perkembangan pola pikir keagamaan yang lebih kompleks.
Dewa-dewi yang terkait dengan pertanian dan siklus alam menjadi fokus pemujaan.
5. Kepercayaan Sumeria (± 3500 SM)
Kepercayaan agama Sumeria, salah satu peradaban paling awal di Mesopotamia, memiliki pengaruh besar dalam sejarah agama.
BACA JUGA:Dominator Esports Wakili Indonesia di 2024 Honor of Kings Championship, Masuk Babak Top 3
Mereka memiliki pantheon dewa-dewi yang kompleks dan sistem ritual keagamaan yang terstruktur.
6. Zaman Kuno, Agama di Mesir dan India (± 3000-1500 SM)
Peradaban Mesir Kuno dan peradaban lembah Sungai Indus di India memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan agama.
Kepercayaan terhadap dewa-dewi dan kehidupan setelah mati menjadi bagian integral dalam budaya dan keagamaan mereka.
BACA JUGA:Dokter di OKU Ditemukan Gantung Diri di Belakang Ruang Praktik
7. Masa Nabi dan Kitab Suci (± 1500-500 SM)