RAKYATEMPATLAWANG – PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan teknologi pertanian presisi, PreciX, yang berhasil meningkatkan produktivitas padi di Desa Sukamandi, Kabupaten Subang.
Dalam panen riset "PreciX - Agrosolution," lahan seluas 11,68 hektar menunjukkan hasil 5,6 ton/ha, meningkat hampir 10% dibanding metode tradisional yang hanya mencapai 5,1 ton/ha.
Gita Bina Nugraha, SVP Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI) Pupuk Indonesia, menekankan bahwa teknologi ini mendukung program pemerintah dalam percepatan swasembada pangan.
BACA JUGA:Konsumen Respons Positif Terhadap Pelayanan BRI di Lubuklinggau
BACA JUGA:Bank BRI Tingkatkan Fasilitas Pendidikan Melalui Program BRI Peduli dan Beasiswa
PreciX menggunakan drone untuk mendeteksi kandungan hara dan memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat, bekerja sama dengan layanan Mobil Uji Tanah (MUT) untuk analisis tanah.
Dengan program Agrosolution, Pupuk Indonesia tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga pendapatan petani, yang meningkat sekitar 11% dari demplot ini.
Selain itu, Pupuk Indonesia melakukan riset di 46 titik di 12 provinsi, menghasilkan peningkatan produktivitas rata-rata 13,5%.
BACA JUGA:BRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Pasar Tradisional Lewat Dukungan Pembiayaan dan Digitalisasi
BACA JUGA:Reservasi Antrean BRI Kini Mudah dengan Sabrina
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Kementerian BUMN untuk kolaborasi di sektor pangan, berfokus pada keberlanjutan dan efisiensi dalam pertanian demi generasi mendatang. (*)