REL, Pagaralam - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota Pagaralam melaporkan penurunan harga cabai merah di pasar tradisional Kota Pagaralam yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Saat ini harga jual cabai merah berada pada Rp20 ribu per kilogram, mengalami penurunan drastis dari harga sebelumnya yang berkisar antara Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.
Penurunan harga cabai merah ini dipengaruhi melimpahnya pasokan dari beberapa daerah luar Pagaralam, seperti Yogyakarta, Jambi, dan Padang yang membuat ketersediaan cabai di pasar tradisional Pagaralam tetap terjaga.
Stok cabai merah masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga tidak ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan, ujar Kepala Disperindagkop dan UKM Kota Pagaralam, Hermansyah melalui Kabid Perdagangan Andriansyah Siregar.
BACA JUGA:Prabowo Panggil Menteri Pertanian dan KKP Usai Retreat
BACA JUGA:Tema Hari Sumpah Pemuda 2024:
Meskipun harga cabai merah turun, Andriansyah mencatat bahwa harga komoditas lain, seperti tomat justru mengalami kenaikan.
Tomat yang sebelumnya dihargai Rp5 ribu per kilogram, kini mencapai Rp10 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diduga karena pasokan yang lebih sedikit dibandingkan dengan cabai merah.
Disperindagkop juga menekankan bahwa harga cabai merah cenderung fluktuatif dan seringkali dipengaruhi oleh permintaan musiman.
Harga cabai bisa berubah-ubah, biasanya paling lama satu bulan. Mendekati perayaan tahun baru, permintaan meningkat dan kemungkinan harga akan kembali naik, jelas Andriansyah.
BACA JUGA:Sleman Kembangkan Pertanian Sehat Hemat Biaya untuk Keberlanjutan
BACA JUGA:16 Tahun Kompasiana: Dampak Berbagi Kisah Mengelola Lahan Pertanian
Dengan kondisi harga yang berfluktuasi, Disperindagkop mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan momen penurunan harga cabai merah ini untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka juga berencana terus memantau harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan pasokan agar harga tetap stabil di pasaran. (rer)