Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat Masih Zonk

Rabu 30 Oct 2024 - 20:12 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

"Ratusan miliar sudah dianggarkan untuk Tanjung Carat, termasuk akses jalan dari Simpang Sungsang. Namun, tiba-tiba dana tersebut hilang dan pembangunan terhenti," ungkap Eddy.

Ia menyebutkan bahwa anggaran itu gagal digunakan karena Pemprov Sumsel menyatakan tidak membutuhkan APBN, dengan alasan ada investor yang bersedia membiayai pembangunan. 

BACA JUGA:Diduga Sakit, Tukang Becak Terjatuh dan Meninggal di Tempat Mangkal

BACA JUGA:Momentum Pemuda Wujudkan Indonesia Emas

Eddy mengaku kecewa dan merasa upayanya di DPR diabaikan. 

Bahkan, menurutnya, pembangunan pelabuhan akhirnya dialihkan ke Kalimantan Barat yang dianggap memiliki potensi ekonomi di bawah Sumsel.

Eddy tak dapat menyembunyikan kekecewaannya ketika menyebut bahwa rencana pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat tak terealisasi.

Ia mempertanyakan mengapa Pemprov memilih untuk tidak menggunakan APBN, padahal menurutnya pelabuhan di Sumsel sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saya heran kenapa kita kalah dengan Kalbar yang sudah memiliki pelabuhan besar, padahal potensinya masih di bawah Sumsel. Perlu ada klarifikasi dari Menhub terkait jawaban gubernur bahwa pembiayaan tidak perlu masuk APBN, karena katanya sudah ada perusahaan daerah PT SMS yang bisa membangun dengan investor. Namun, kenyataannya hasilnya nol, zonk," kata Eddy, penuh keprihatinan.

Debat pertama Pilgub Sumsel ini memperlihatkan bahwa pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat masih menjadi isu sensitif dan menyisakan banyak pertanyaan. 

Proyek ini tidak hanya penting bagi infrastruktur, tetapi juga bagi kemajuan ekonomi Sumsel secara keseluruhan. 

Para kandidat gubernur kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mewujudkan mimpi Tanjung Carat yang sempat membentur jalan buntu.

BACA JUGA:Sektor Pertanian Pilar Utama

BACA JUGA:Hafalan Al-Qur'an ‘Jalur Tol’ Masuk Sekolah Negeri

Masyarakat Sumsel menunggu langkah konkret dari pemimpin terpilih untuk membawa pelabuhan ini kembali ke jalur yang benar, memastikan Sumatera Selatan dapat memiliki pelabuhan bertaraf internasional yang dapat menggerakkan ekonomi lokal. (*)

Kategori :