REL,BACAKORAN.CO – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Cibinong, Bogor, di mana seorang istri berinisial RA ditangkap setelah membunuh suaminya, Cecen Effeny (48), akibat pertengkaran yang dipicu oleh masakan mie instan yang kurang matang. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 29 Oktober 2024, dan mengejutkan warga setempat.
Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika pasangan tersebut baru kembali dari rumah keluarga mereka. Cecen membuat mie rebus untuk istrinya, tetapi RA menolak untuk memakannya karena menganggap mie tersebut tidak enak. Ketegangan semakin meningkat ketika RA mempertanyakan tentang kartu ATM gaji suaminya yang selama ini disembunyikan.
BACA JUGA:Anies Baswedan Sampaikan Dukungan untuk Tom Lembong, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
BACA JUGA:Terpidana Penipuan Al Naura Ditangkap di Jepang, Diserahkan ke Kejagung
Pertengkaran itu berujung pada insiden yang lebih serius, ketika Cecen mengambil dua bilah pisau dapur dan mengancam RA. Dalam upaya membela diri, RA mendorong suaminya, yang kemudian terjatuh dan mengalami cedera. Setelah kejadian tersebut, RA berlari keluar rumah dan merasa khawatir ketika suaminya tidak mengejarnya. Ia kembali ke dalam rumah dan menemukan Cecen terjatuh dengan kondisi mengeluarkan darah.
RA kemudian meminta bantuan tetangganya, yang melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RW setempat dan meneruskan kepada pihak kepolisian. Polisi yang tiba di lokasi menemukan Cecen dalam keadaan tak bernyawa dan langsung membawa jenazahnya ke RS Polri Soekanto untuk dilakukan autopsi.
BACA JUGA:Tak Terima Mobilnya Dirusak, Gatot Lapor Polisi
BACA JUGA:Dua Truk Senggolan, Timbulkan Kemacetan
Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, menjelaskan bahwa pasangan tersebut dikenal sering bertengkar, terutama terkait masalah ekonomi. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut mengenai penyebab kematian dan dinamika hubungan pasangan tersebut.
Kasus ini menggugah perhatian masyarakat akan bahayanya kekerasan dalam rumah tangga, yang bisa muncul dari masalah sepele sekalipun. Masyarakat diimbau untuk lebih memahami pentingnya komunikasi yang baik dalam rumah tangga untuk menghindari kejadian serupa.(*)