RAKYATEMPATLAWANG - Setiap budaya di dunia memiliki tradisi yang unik, mencerminkan nilai dan kepercayaan masyarakatnya.
Beberapa tradisi ini mungkin terdengar aneh atau bahkan ekstrem bagi orang luar, namun memiliki makna yang mendalam.
Salah satu yang paling mencolok adalah Tradisi Potong Jari dari suku Dani di Lembah Baliem, Papua. Tradisi ini, meskipun terdengar mengerikan, merupakan simbol kesetiaan kepada anggota keluarga yang telah meninggal.
BACA JUGA:BRILink Mempermudah Akses Layanan Perbankan bagi Masyarakat Desa
BACA JUGA:Digitalisasi Pembayaran Semakin Diminati Pedagang di Lubuklinggau Berkat Barkot BRI
Di hutan Amazon, ada *mRitual Semut Peluru, di mana anak laki-laki harus memasukkan tangan ke dalam sarung berisi semut penyengat untuk membuktikan kedewasaan mereka. Ritual ini, meskipun menyakitkan, merupakan rite of passage yang penting.
Selanjutnya, dalam sejarah Cina, terdapat Tradisi Mengecilkan Kaki yang dilakukan untuk memenuhi standar kecantikan pada masa lampau.
Praktik ini melibatkan pengikatan kaki bayi perempuan untuk menciptakan kaki yang mungil, yang dianggap sebagai simbol status sosial.
BACA JUGA:BRIlife Hadirkan Asuransi AMORA untuk Perlindungan Masa Depan Keluarga yang Lebih Aman dan Terjamin
BACA JUGA:BRI Perkuat Komitmen Dukung Ekonomi Kerakyatan dengan Penyaluran Kredit ke UMKM
Di Indonesia, suku Mentawai melakukan Meruncingkan Gigi pada wanita dewasa. Proses ini dilakukan tanpa bius oleh ketua adat dan menjadi bagian integral dari identitas budaya mereka.
Sementara itu, suku Karen di Thailand Utara memiliki tradisi Memanjangkan Leher menggunakan cincin besar. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda kecantikan tetapi juga sebagai perlindungan.
Berbagai tradisi ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya dapat mendorong praktik yang mungkin tidak dimengerti oleh orang luar, tetapi sangat penting bagi komunitas yang melaksanakannya. (*)