REL, Palembang - Produk jajanan asal China, La Tiao, memicu kehebohan usai dilaporkan menyebabkan keracunan pada konsumen di tujuh daerah di Indonesia.
Kementerian Kesehatan menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Jajanan yang memiliki cita rasa pedas dan tekstur kenyal ini terbukti terkontaminasi bakteri berbahaya, Bacillus cereus, yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman memastikan hingga kini belum ada laporan keracunan akibat La Tiao di wilayah Sumatera Selatan.
Meski demikian, ia meminta masyarakat tetap waspada dalam membeli jajanan, terutama yang berasal dari luar negeri.
"Saya sudah konfirmasi ke jajaran kami, sampai saat ini belum ada laporan keracunan terkait La Tiao melalui SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons). Kami menghimbau masyarakat untuk lebih selektif dalam membeli makanan, pastikan ada izin edar dan periksa keamanan pangan dari BBPOM," kata Trisnawarman, Sabtu (2/11/2024).
BACA JUGA:Siapkan Sanksi Tegas ASN tak Netral
BACA JUGA:Telan Pil Pahit di Kandang Sendiri
BACA JUGA:Ungkap Percakapan Bersama Hansi Flick
Trisnawarman menambahkan, koordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang terus diperkuat untuk memastikan pengawasan ketat terhadap peredaran produk makanan dan minuman di Sumsel.
"Kami terus bekerjasama dengan BBPOM karena pengawasan ini juga bagian dari tanggung jawab mereka," jelasnya.
Dinas Kesehatan Sumsel telah mengonfirmasi kepada 17 Dinas Kesehatan kabupaten/kota, dan hasilnya menunjukkan belum ada kasus keracunan akibat La Tiao di wilayah tersebut.
Meskipun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk berhati-hati dan menghindari jajanan yang belum jelas keamanannya.
Menurut Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, uji laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi bakteri Bacillus cereus pada La Tiao yang dipasarkan di Indonesia.
Bakteri ini menghasilkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan seperti sakit perut, mual, muntah, dan pusing.