REL, Palembang – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero membuka peluang bagi perusahaan dalam negeri untuk bekerja sama melalui program hak penamaan (naming rights) di stasiun dan kereta api.
Program ini mencakup wilayah operasional KAI Group di Jawa dan Sumatera, memberikan kesempatan bagi para mitra untuk memperluas visibilitas merek mereka melalui media transportasi publik.
Aida Suryanti, Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memaksimalkan aset perusahaan dan meningkatkan eksposur bagi para mitra.
“KAI telah menjadi bagian penting dari mobilitas masyarakat sejak dulu. Nilai historis inilah yang menjadikan penawaran hak penamaan sangat menarik bagi calon mitra,” ujar Aida.
BACA JUGA:Laga Barcelona vs Atletico Madrid Gagal Dipindahkan
BACA JUGA:Kembali Puncaki Klasemen Premier League
Menurut Aida, branding di stasiun dan kereta api bukan hanya sekadar strategi promosi, tetapi juga cara efektif untuk meningkatkan reputasi di mata publik.
Ia menyebut, volume penumpang di wilayah Sumatera Selatan saja sudah mencapai angka yang cukup signifikan.
“Dari periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2024, KAI Divre III Palembang melayani 855.598 penumpang,” kata Aida.
Rute yang dilayani di antaranya Kertapati-Lubuklinggau dan Kertapati-Tanjungkarang, yang menurut Aida menunjukkan potensi besar untuk program branding ini.
Dengan total 32 stasiun, termasuk 8 stasiun utama seperti Kertapati, Prabumulih, dan Muara Enim yang menjadi titik naik-turun penumpang terbanyak, KAI Divre III memberikan peluang besar bagi mitra bisnis.
BACA JUGA:Bungkam Kritik di Anfield
BACA JUGA:Ambisi Bali United Kandas PSBS Biak Menang di Gianyar
Nama brand mitra nantinya akan disandingkan dengan nama stasiun, terlihat di berbagai media visual maupun audio di area stasiun.
"Nama mitra akan digunakan dalam berbagai penyebutan seperti signage, peta jalur, hingga pengumuman di stasiun,” tambah Aida.