Anwar Berkeley

Rabu 06 Nov 2024 - 22:31 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

Ia lahir di Hong Kong. Ibunya orang Korea. Sejak umur 10 tahun sudah tinggal di San Francisco. 

Kami pun ngobrol dalam bahasa Inggris dengan asyiknya. Ia duduk di kursi dekat lab 3-D printer yang lagi bekerja. 

Seorang mahasiswa dari Thailand sedang ujian master di lab itu. Ia mengamati mesin cetak tiga dimensi itu sambil mengutak-atiknya. 

Ini kali pertama saya melihat mesin cetak 3-D. Skala lab. 

Di situ juga ada fasilitas lab terowongan udara. Tes-tes tekanan udara dilakukan di situ. 

Prof Djodji Anwar ternyata adik kelas menteri riset dan pendidikan tinggi yang sekarang ini: Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro. Yakni ketika Prof Satryo juga kuliah di UC Berkeley. 

"Masih sering kontak beliau?" 

"Masih. Meski beda kelas saya dulu sepermainan dengan beliau". 

BACA JUGA:Pj Bupati Tinjau Proses Pelipatan Surat Suara

BACA JUGA:Misteri Lubang Raksasa di Siberia Akhirnya Terkuak

"Anda punya berapa mahasiswa dari Indonesia?" 

Prof Djodji Anwar menunduk. Wajahnya berubah. Terlihat sedih. Beberapa saat tidak berkata-kata. 

"Zero," katanya lirih. "Saya ingin sekali mendidik mahasiswa asal Indonesia," tambahnya. 

Ia pun emosional. "Kenapa ya tidak ada mahasiswa Indonesia di sini. Kenapa Indonesia tidak punya pengolahan bahan baku besi-baja," katanya. "Di sini mahasiswa saja bisa bikin besi. Kok Indonesia tidak bisa," tambahnya. 

Djodji Anwar ternyata anak wartawan. Ayahnya, Anwar Rawi, adalah wartawan kantor berita Antara. Ditempatkan di Hong Kong. Yakni saat Adam Malik masih jadi pimpinan Antara pusat. 

Di Hong Kong sang ayah bertemu gadis Korea yang pintar. Sang gadis bisa tujuh bahasa: Korea, Inggris, Belanda, Kanton, Mandarin, Jepang, dan Prancis. Juga bahasa Indonesia. 

Kategori :

Terkait

Rabu 06 Nov 2024 - 22:31 WIB

Anwar Berkeley

Selasa 05 Nov 2024 - 19:53 WIB

Ari Dian

Sabtu 02 Nov 2024 - 20:18 WIB

Suami Sendiri

Jumat 01 Nov 2024 - 22:01 WIB

Ikan PrimaLand

Senin 28 Oct 2024 - 22:54 WIB

Sikap Keuangan