Kamera Ponsel Flagship Kian Canggih, tapi Pengguna Belum Ikut “Naik Kelas”
Kamera ponsel flagship makin pintar berkat AI dan lensa premium, tapi banyak pengguna belum mampu memaksimalkan potensinya.-ISTIMEWA-
REL, JAKARTA - Kecanggihan kamera ponsel flagship kini mencapai titik di mana hampir mustahil menghasilkan foto buruk.
Baik menggunakan iPhone 17 Pro, Samsung Galaxy S25 Ultra, Google Pixel 10 Pro, maupun lini premium lain, hasil jepretan cenderung stabil berkat kombinasi hardware unggulan dan sistem AI fotografi yang agresif memperbaiki kesalahan pengguna.
Fenomena tersebut makin terasa dalam pengujian Oppo Find X9 Pro yang dilakukan dalam sebuah perjalanan pers ke Meksiko.
Perangkat ini tidak hanya mengandalkan sensor utama berukuran besar, tetapi juga menghadirkan lensa telefoto 3x yang bisa ditingkatkan hingga 10x optical zoom melalui lensa lepas-pasang hasil kolaborasi dengan Hasselblad.
Fitur ini membuat pemotretan jarak jauh dan street photography terasa jauh lebih fleksibel dan profesional.
Namun, di balik kecanggihan itu, ada paradoks menarik: kemampuan pengguna justru tidak ikut berkembang.
BACA JUGA:Tiga Kata Wirtz Usai Liverpool Dibantai City: We keep going
BACA JUGA:Italia Terancam Tanpa Bintang di Kualifikasi Piala Dunia
Banyak jurnalis yang turut dalam perjalanan tersebut memanfaatkan fitur kamera secara kreatif, sementara pengguna kasual—meski memegang perangkat yang sama—menyadari betapa besar potensi kamera yang belum tergarap.
Elemen dasar fotografi seperti framing, pencahayaan, dan pengaturan mode Pro masih menjadi tantangan bagi sebagian pengguna.
Bahkan istilah teknis seperti ISO atau shutter speed masih terdengar asing, walau kamera ponsel kini mampu menandingi kamera profesional dalam kondisi tertentu.
Karena itu, arah pengembangan teknologi kamera kini tidak lagi berfokus hanya pada peningkatan hardware, tetapi juga pada bantuan berbasis AI.
Salah satu contohnya adalah fitur Camera Coach pada Google Pixel 10, yang memberikan arahan dasar untuk menemukan komposisi foto lebih baik.
Meski masih terbatas, fitur ini berpotensi berkembang menjadi asisten fotografi real-time, mirip interaksi dengan Gemini Live.