Jejak Heroik dari Sumatera Selatan: 3 Pahlawan Nasional yang Mengukir Sejarah dan Menginspirasi Generasi

Sabtu 09 Nov 2024 - 09:05 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO - Sumatera Selatan tidak hanya terkenal dengan wisata alam dan kulinernya yang memikat, tetapi juga sejarah panjang kepahlawanan. Beberapa tokoh asal daerah ini telah mendapat gelar pahlawan nasional berkat pengorbanan dan kontribusi mereka dalam melawan penjajahan demi kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah tiga tokoh pahlawan nasional asal Sumatera Selatan yang layak dikenang:

BACA JUGA:Main Game, Dapat Saldo DANA! Begini Caranya Mendapatkan Uang Tambahan Secara Mudah

BACA JUGA:Tersangka Pencabulan di Panti Asuhan Tanggerang Ditangkap di Empat Lawang

1. Sultan Mahmud Badarudin II Lahir pada 1 Rajab 1181 Hijriah atau tahun 1767 di lingkungan Keraton, Sultan Mahmud Badarudin II adalah pemimpin Kesultanan Palembang Darussalam pada dua periode, yakni 1803-1821. Ia dikenal sebagai pejuang gigih yang berupaya menjaga kedaulatan Sriwijaya dari cengkeraman penjajah, khususnya saat menghadapi serangan Inggris dan Belanda. Pertempuran besar yang dipimpinnya, seperti Perang Menteng, menjadi bukti keberaniannya. Ketika Belanda akhirnya menguasai Palembang, ia diasingkan ke Ternate hingga akhir hayatnya. Kini, nama Sultan Mahmud Badarudin II diabadikan di berbagai tempat penting di Sumatera Selatan, seperti Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II, nama jalan, museum, dan mata uang Rupiah pecahan Rp10.000 terbitan 2005.

2. Kolonel M. Thalib Kolonel M. Thalib adalah tokoh militer asal Palembang yang lahir pada tanggal 23 Februari 1946. Selain berkarir di dunia militer, Thalib pernah menjadi jurnalis dan pengusaha. Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, ia bersama militer Sumatera Selatan menggunakan strategi bumi hangus, yang dikenal dengan slogan “Kita Bakar Sumatera Selatan.” Strategi ini bertujuan menghancurkan infrastruktur agar tidak dapat digunakan oleh Belanda dalam upaya agresi kedua mereka di Indonesia. Taktik tersebut menyebabkan Belanda menghadapi kendala besar saat menyerang Sumatera Selatan, sehingga hambatan mereka untuk menguasai wilayah tersebut sepenuhnya.

BACA JUGA:Penemuan Baru: Satelit Tangkap Sosok Misterius, Benarkah Monster Loch Ness?

BACA JUGA:BRI Bantu UMKM, Rita Anggraini Pemilik Konter Pulsa Terbantu dengan Bantuan Etalase dan Kartu Perdana

3. Adnan Kapau Gani (AK Gani) Lahir di Palembayan, Agam, Sumatera Barat, pada 16 September 1905, AK Gani adalah seorang dokter yang menjadi tokoh perjuangan kemerdekaan di Sumatera Selatan. Sepanjang hidupnya, ia aktif dalam perjuangan sejak memperjuangkan kemerdekaan hingga menjadi bagian dari pemerintahan Soekarno setelah Indonesia merdeka. Selain berjuang di militer, pada tahun 1954 ia menjabat sebagai Rektor Universitas Sriwijaya di Palembang. Jasa-jasanya yang luar biasa membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya pada 9 November 2017.

Tiga tokoh ini menunjukkan semangat perjuangan yang luar biasa. Mereka bukan hanya sekedar pejuang di masa lalu, namun juga sosok yang menjadi teladan bagi generasi sekarang. Semoga kisah-kisah mereka tetap hidup dalam ingatan bangsa dan menginspirasi kita semua.(*)

 

 

Kategori :