BACA JUGA:DWP Empat Lawang Kunjungi Panti Asuhan Muhammadiyah
Hal ini bertujuan agar publik tetap bisa mendapatkan akses informasi terkait visi-misi dan program dari masing-masing paslon tanpa harus hadir langsung di lokasi.
"Setelah rapat koordinasi yang berlangsung lancar, pada pukul 23.00 WIB dilaksanakan penandatanganan surat pernyataan dan kesepakatan bersama dari tim pemenangan kedua pasangan calon," katanya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kedua belah pihak setuju menjalankan seluruh rangkaian debat dengan tertib, adil, dan sesuai aturan yang berlaku.
Penandatanganan ini juga disertai dengan pembuatan video himbauan dari para ketua tim pemenangan sebagai bentuk komitmen untuk menjaga situasi kondusif menjelang pelaksanaan debat.
Seluruh rangkaian kegiatan koordinasi ditutup tepat pukul 00.00 WIB dan berjalan aman serta tertib, dengan seluruh peserta rapat memberikan apresiasi atas kesiapan penyelenggara dalam mengatur jalannya debat publik yang diharapkan dapat berlangsung sukses.
Ketua komisioner KPUD Muratara Heriyanto mengungkapkan, pemantapan debat kemarin ada beberapa point yang disepakati.
BACA JUGA:Joncik Muhammad Datangi Polda Sumsel /// Laporkan Akun Facebook Penyebar Hoax
BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Tata Ruang Berkelanjutan
Pertama pasangan paslon tidak boleh menginap di lokasi debat, alat musik tidak boleh, yang hadir cuma 40 orang termasuk paslon,
"Sudah disiapkan dilapangan pihak keamanan dan Poltabes dan Polda. Pebentuan lokasi debat melalui Kesepakatan forkominda, yang lain juga banyak juga," ujarnya.
Debat kedua ini diharapkan menjadi momentum penting bagi para calon bupati dan wakil bupati dalam menyampaikan strategi mereka untuk membawa perubahan positif di Kabupaten Muratara,
"Sekaligus menjadi ajang bagi masyarakat untuk menilai calon pemimpin mereka pada Pilkada 2024 mendatang," tutupnya. (*)