REL,BACAKORAN.CO - KFC, restoran cepat saji yang dikenal luas di Indonesia, berada di bawah naungan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). Namun, dalam beberapa tahun terakhir, KFC Indonesia mengalami tantangan besar berupa kerugian finansial yang terus berlanjut. Hingga kuartal ketiga tahun 2024, perusahaan ini mencatat kerugian bersih sebesar Rp 557,08 miliar, menurut laporan keuangan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BACA JUGA:Penampakan Wajah Yesus di Longsoran Tanah Hebohkan Warga San Francisco
BACA JUGA:Penemuan Berlian Ungu Super Langka di Australia
Kerugian KFC Indonesia telah berlangsung sejak tahun 2020, jauh sebelum adanya kampanye boikot sebagai respon dari konflik Israel-Palestina. Pada tahun 2022, KFC Indonesia mencatat kerugian sebesar Rp 77,45 miliar, dan pada tahun 2023 meningkat hingga Rp 418,21 miliar. Sebelumnya pada tahun 2020 dan 2021, kerugian mencapai Rp 300,61 miliar dan Rp 377,18 miliar.
Pemilik KFC Indonesia
PT Fast Food Indonesia Tbk dimiliki sebagian besar oleh dua entitas besar: PT Gelael Pratama milik keluarga Gelael dengan kepemilikan saham sebesar 39,84 persen, dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), yang terafiliasi dengan Grup Salim milik konglomerat Anthoni Salim, dengan kepemilikan saham 35,84 persen. Sisa saham lainnya sebesar 7,9 persen dimiliki oleh masyarakat umum.
Keluarga Gelael memainkan peran penting dalam struktur kepemimpinan perusahaan ini. Ricardo Gelael menjabat sebagai Direktur Utama, didampingi oleh Fabian Gelael. Di jajaran komisaris, terdapat Noni Barki Gelael dan Elisabeth Gelael. Sementara itu, Anthoni Salim dari Grup Salim menjabat sebagai Komisaris Utama.
BACA JUGA:Prabowo Tunjuk Gibran sebagai Plt Presiden, Ini Wewenang dan Tugasnya
BACA JUGA:Misteri Cara Pembangunan Piramida Mesir Terkuak
Sejarah KFC di Indonesia
KFC pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1978 ketika Dick Gelael, anggota keluarga Gelael, memperoleh izin waralaba tunggal untuk membawa merek KFC ke Indonesia. Restoran KFC pertama kali dibuka pada tahun 1979 di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, yang mendapat respon positif dari masyarakat. Seiring berjalannya waktu, KFC berkembang di kota-kota besar seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.
Pada tahun 1990, Salim Grup mulai terlibat dalam kepemilikan saham KFC Indonesia, dan perusahaan ini resmi melantai di bursa saham pada tahun 1993. Berdasarkan laporan tahunan 2019, KFC Indonesia mengoperasikan 748 gerai di seluruh Indonesia, dengan jumlah karyawan mencapai 16.968 orang dan pendapatan sebesar Rp 6, 71 triliun.
BACA JUGA:KPR BRI: Solusi Terbaik untuk Miliki Rumah Impian dengan Promo Bunga Spesial
Pemilik Merek Global KFC