Studi juga menjelaskan, jamur mengandung banyak senyawa antioksidan, seperti senyawa fenolik, tokoferol, asam askorbat, dan karotenoid. Senyawa tersebutlah yang bekerja untuk mengusir radikal bebas dari dalam tubuh.
BACA JUGA:Cegak Pekat, Terus Gelar Patroli
2. Membantu menurunkan kolesterol
Polifenol dalam jamur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Hal ini lah yang pada gilirannya dapat mencegah potensi penyakit kronis, salah satunya sakit jantung.
Hal tersebut juga terbukti dalam studi berjudul The effect of edible black tree fungus (Auricuaria auricula) on experimental atherosclerosis in rabbits yang terbit pada Chinese Medical Journal.
Melalui penelitian tersebut, peneliti menemukan bahwa penggunaan jamur kuping yang tumbuh di permukaan kayu, efektif menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat secara signifikan.
Ada jenis jamur lain yang juga mengandung antioksidan tinggi.
3. Meningkatkan kesehatan usus dan kekebalan tubuh
Jamur kuping mengandung prebiotik, terutama dalam bentuk beta glukan. Prebiotik sendiri merupakan sejenis serat sebagai makanan mikrobioma atau bakteri baik di dalam usus (probiotik)
Kandungan probiotik dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan menjaga pergerakan normal usus. Selain itu, kandungan tersebut juga mampu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap patogen penyebab penyakit.
BACA JUGA:Bani Wolbachia
4. Meningkatkan kesehatan otak
Dalam membantu mendukung kesehatan otak, jamur kuping bekerja dengan menghambat aktivitas beta sekretase. Ini adalah enzim yang berperan melepaskan protein beta amiloid.
Protein beta amiloid ini beracun bagi otak dan terkait dengan penyakit degeneratif, seperti Alzheimer. Meski khasiatnya menjanjikan, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat ini.
Ada jenis jamur lain yang juga dapat membantu meningkatkan kesehatan otak. Ketahui penjelasannya dalam artikel ini: Ini 7 Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui.
5. Melindungi organ hati