Yulius Maulana Bantah Isu Penutupan Tambang Batubara, Tegaskan Fokus Atasi Debu dan Macet

Sabtu 16 Nov 2024 - 09:07 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Yulius Maulana Bantah Isu Penutupan Tambang Batubara, Tegaskan Fokus Atasi Debu dan Macet

REL, Lahat – Calon Bupati Lahat nomor urut 1, Yulius Maulana (YM), dengan tegas membantah isu yang menyebut dirinya berencana menutup perusahaan tambang batubara jika terpilih pada Pilkada 2024. 

Isu tersebut dianggap sebagai bentuk kampanye hitam yang menyesatkan masyarakat, khususnya karyawan perusahaan tambang.

Kosim, salah satu karyawan perusahaan tambang batubara di wilayah Merapi Area, mengungkapkan keresahan yang dirasakan para pekerja. "Karyawan tambang gelisah karena ada informasi kalau Pak YM ingin tutup tambang batubara," ujar Kosim.

Menanggapi hal itu, Yulius Maulana memastikan bahwa isu tersebut tidak berdasar. "Itu jelas kampanye hitam. Saya tidak pernah punya rencana untuk menutup tambang batubara. Justru, saya ingin bekerja sama dengan perusahaan tambang untuk membangun Kabupaten Lahat," tegas Yulius.

BACA JUGA:Pelatih Jepang: Indonesia Bisa Lolos ke Piala Dunia 2026 Jika Terus Naturlisasi Pemain

BACA JUGA:Siapa Pemilik PT Freeport Raksasa tambang emas di papua? Ini Jawabannya!

Fokus Atasi Masalah Debu dan Kemacetan

Dalam debat publik yang digelar baru-baru ini, Yulius menyoroti masalah debu dan kemacetan di jalan lintas Merapi Area sebagai isu utama yang perlu segera diselesaikan. 

"Jika saya terpilih, langkah pertama setelah pelantikan adalah mengundang seluruh pimpinan perusahaan tambang batubara. Kami akan mencari solusi terbaik bersama untuk mengatasi debu dan kemacetan yang selama ini dikeluhkan masyarakat," ungkapnya.

Niat baik Yulius ini ternyata dipelintir menjadi isu negatif yang meresahkan. Namun, ia tetap berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat tanpa mengorbankan keberlangsungan ekonomi di sektor tambang.

Kolaborasi untuk Pembangunan Daerah

Sebagai seorang calon pemimpin, Yulius menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perusahaan tambang. "Saya ingin perusahaan tambang batubara menjadi mitra pemerintah dalam membangun Kabupaten Lahat. Bersama, kita bisa menyelesaikan persoalan tanpa harus mengorbankan salah satu pihak," ujarnya.

BACA JUGA:Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2024: Dominasi Bisnis Perbankan, Pertambangan, dan Petrokimia

BACA JUGA:Tantangan dan Harapan Industri Tembaga Indonesia: Kebakaran Smelter Freeport dan Rencana Ekspor yang Menanti

Kategori :