REL,BACAKORAN.CO - Desakan untuk memecat pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, semakin menggema di media sosial setelah kekalahan telak 0-4 dari Jepang dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Selain hasil buruk tersebut, pernyataan kontroversial Shin terkait pemain dan strategi juga memicu reaksi negatif. Namun, jika PSSI memutuskan untuk memecat Shin Tae-yong, ada beberapa kerugian yang dapat dialami Timnas Indonesia, di antaranya:
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Siap Ladeni Arab Saudi di GBK
BACA JUGA:Erick Thohir Gandeng Yuto Nagatomo, Komitmen PSSI Bangun Sepak Bola Usia Dini!
1. Biaya Besar
Shin Tae-yong baru saja menandatangani kontrak baru hingga 2027. Jika dipecat, PSSI harus siap mengeluarkan dana besar untuk membayar sisa kontrak yang diperkirakan mencapai Rp60 miliar jika kontraknya bernilai Rp20 miliar per tahun.
2. Merusak Harmonisasi di Skuad Timnas
Skuad Timnas Indonesia saat ini dibentuk oleh Shin Tae-yong dengan pemain-pemain pilihan dan filosofi tertentu. Pemecatan pelatih ini akan mengharuskan pelatih baru untuk beradaptasi dengan cepat, yang bisa mengganggu keseimbangan tim, terutama karena banyak pemain bermain di luar negeri dan hanya berkumpul beberapa kali dalam setahun.
BACA JUGA:Hasil Imbang Australia vs Arab Saudi Jadi Semangat Baru Timnas Indonesia Hadapi Jepang
BACA JUGA:Joshua Zirkzee Siap Ditukar dengan Viktor Gyokeres
3. Jadwal Kompetisi yang Padat
Timnas Indonesia menghadapi jadwal yang sangat padat, termasuk partisipasi di Piala AFF 2024 selain Kualifikasi Piala Dunia. Pemecatan Shin Tae-yong menjelang kompetisi besar ini akan memaksa PSSI mencari pelatih baru dalam waktu yang sangat singkat, yang bisa merusak waktu persiapan.
Dengan tantangan besar di depan, pemecatan Shin Tae-yong bukanlah pilihan yang mudah dan dapat membawa dampak signifikan bagi masa depan Timnas Indonesia.***