Selain Lahat, Tanjung Enim Penyumbang Utama 40 Ribu Ton Batu Bara Per Hari, Ini Daerah Penghasil Batu Bara di Sumsel
REL, BACAKORAN.CO - Sumatera Selatan Lumbung Batu Bara Nasional, provinsi Sumatera Selatan dikenal sebagai salah satu penghasil batu bara terbesar di Indonesia, memiliki cadangan emas hitam hingga 22,2 miliar ton.
Dengan kekayaan sumber daya alam ini, beberapa daerah di Sumsel menjadi pusat produksi batu bara yang signifikan, termasuk Kabupaten Lahat dan Tanjung Enim.
Tanjung Enim: Tambang Bersejarah dan Teknologi Modern
Tanjung Enim, yang berada di Kabupaten Muara Enim, menjadi salah satu daerah penghasil batu bara terbesar.
Tambang yang dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk ini telah beroperasi sejak zaman kolonial Belanda. Dengan fasilitas modern seperti kereta loader yang mampu memindahkan 2.000 kubik batu bara per jam, Tanjung Enim menghasilkan hingga 1.700 ton per jam atau sekitar 40.000 ton per hari.
BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng Kepala, Nih 5 Pengusaha Tambang Terkaya di Bengkulu
BACA JUGA:Melihat 3 Tokoh Pahlawan Nasional Asal Sumatera Selatan yang Menginspirasi
Selain itu, Tanjung Enim menyimpan cadangan batu bara sebesar 6,36 miliar ton, menjadikannya salah satu daerah strategis untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Kabupaten Lahat: Kontributor Utama Produksi Batu Bara
Kabupaten Lahat juga tidak kalah penting. Sebagai penyumbang terbesar batu bara di Sumsel, wilayah ini berkontribusi signifikan terhadap produksi tahunan sebesar 50 juta ton.
Batu bara dari Lahat dan Tanjung Enim diangkut menggunakan kereta api menuju Tarahan, Lampung, atau melalui Sungai Musi.
Daerah Penghasil Batu Bara di Sumsel
Selain Lahat dan Tanjung Enim, beberapa daerah lain di Sumatera Selatan juga memiliki potensi batu bara besar, seperti:
1. Musi Banyuasin