Lulusan SMA Mendominasi Pengangguran di Kabupaten Empat Lawang

Selasa 19 Nov 2024 - 23:09 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

RAKYATEMPATLAWANG – Menurut konsep Badan Pusat Statistik yang dikembangkan oleh International Labour Organization (ILO), pengangguran merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan usaha, orang yang sudah putus asa untuk mendapatkan pekerjaan, atau orang yang sudah memiliki pekerjaan, tapi belum mulai bekerja.

Untuk mengukur jumlah pengangguran, BPS melakukan survei rutin tahunan yang disebut dengan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Cakupan dalam survei tersebut adalah penduduk usia kerja (berumur 15 tahun ke atas) menurut kegiatan seminggu lalu yang dilakukan. Kegiatan seminggu yang lalu tersebut menjadi acuan seseorang tergolong sebagai angkatan kerja atau bukan angkatan kerja. Bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang mempunyai kegiatan utama bersekolah, mengurus rumah tangga, berolahraga, kursus, piknik, melakukan kegiatan sosial, lanjut usia dan ataupun cacat jasmani. Sementara itu, Angkatan kerja didefinisikan sebagai penduduk usia kerja yang memiliki kegiatan seminggu yang lalu untuk bekerja ataupun menganggur. Jumlah penduduk yang menganggur tersebut dihitung sebagai jumlah pengangguran.

BPS melakukan pengukuran jumlah pengangguran berdasarkan jenis kelamin dan juga pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan merupakan tingkat pendidikan yang dicapai oleh seseorang setelah mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi suatu tingkat sekolah dengan mendapatkan tanda tamat (ijazah). Tujuan pengukuran jumlah pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dalam mengidentifikasi apakah terdapat kesenjangan yang signifikan antara tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan pengangguran.

Berdasarkan Sakernas Agustus 2023, persentase jumlah pengangguran di Kabupaten Empat Lawang didominasi oleh lulusan SMA/sederajat sebesar 71,06 persen dari 6.009 pengangguran. Terlihat kesenjangan yang siginifikan antara tingkat pendidikan dan pengangguran dimana jumlah pengangguran lulusan SMA/sederajat di Kabupaten Empat Lawang tersebut paling banyak di 2023, jika dibandingkan dengan jumlah pengangguran lulusan SD/sederajat ke bawah sebesar 13,75 persen, SMP/sederajat sebesar 12,71 persen, dan Perguruan Tinggi hanya sebesar 2,48 persen.

Sementara itu, BPS juga mengukur indikator pengangguran melalui Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). TPT merupakan indikator yang lebih tepat untuk mencerminkan kondisi pengangguran di suatu daerah. Hal ini dikarenakan TPT merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja (penduduk yang menganggur dan bekerja). TPT tersebut diukur berdasarkan jenis kelamin dan juga pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Pengukuran TPT berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam memasuki pasar kerja menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. TPT lulusan SMA/sederajat pada tahun 2023 memiliki nilai sebesar 8,16 persen, artinya terdapat 8 orang pengangguran lulusan SMA/sederajat dari 100 orang angkatan kerja lulusan SMA/sederajat. Pada tahun 2023, TPT lulusan SMA/sederajat memiliki nilai yang lebih tinggi daripada TPT lulusan SD/sederajat ke bawah yang hanya sebesar 0,91 persen, TPT lulusan SMP/sederajat sebesar 1,94 persen, dan TPT lulusan perguruan tinggi sebesar 1,25 persen.

BACA JUGA:Irlandia Utara Promosi ke Liga B Nations League

BACA JUGA:Saatnya Era Thomas Tuchel

Dilihat dari persentase jumlah pengangguran dan TPT menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, diketahui bahwa lulusan SMA/sederajat merupakan kelompok lulusan yang paling rentang mengalami pengangguran. Pemerintah daerah seperti dinas pendidikan dan kebudayaan serta dinas ketenagakerjaan sebaiknya bekerja sama untuk melakukan evaluasi terhadap adanya kesenjangan antara keterampilan yang diajarkan di SMA/sederajat dan kebutuhan pasar tenaga kerja yang ada di Kabupaten Empat Lawang. Sementara itu, dinas pendidikan dan kebudayaan difokuskan untuk memperbaiki kualitas tingkat pendidikan di tingkat SMA/sederajat baik dari segi infrastruktur maupun SDM tenaga pengajar yang ada, serta mengembangkan pendidikan vokasi, program magang, program penyuluhan tentang dunia kerja, atau peningkatkan keterampilan mengenai prakarya dan kewirausahaan yang mempersiapkan lulusan SMA/sederajat agar dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Empat Lawang. 

Biodata Penulis

Nama : Zakiah Rahmah, S.Tr.Stat.

Jabatan : Fungsional Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Empat Lawang. (*)

Kategori :

Terkini

Selasa 19 Nov 2024 - 22:58 WIB

Saatnya Era Thomas Tuchel

Selasa 19 Nov 2024 - 22:51 WIB

Bujuk Jamal Musiala Bela Timnas Jerman

Selasa 19 Nov 2024 - 22:48 WIB

AC Milan Tertarik Datangkan Brahim Diaz