REL, Ankara - Sagiv Jehezkel, pesepak bola Israel yang membela klub Turkiye Antalyaspor, ditangkap oleh aparat Antalya.
Penangkapan ini terjadi setelah Jehezkel melakukan selebrasi kontroversial dengan menyampaikan pesan terkait perang Israel-Hamas saat mencetak gol melawan Trabzonspor.
Jehezkel memamerkan pesan "100 Hari. 07/10" pada perban di pergelangan tangan kirinya setelah mencetak gol.
Pesan tersebut diduga merujuk pada serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang kemudian direspons oleh Israel dengan serangan terhadap Gaza, Palestina.
BACA JUGA:Mengenal Bahaya Kecemasan Berlebihan dan Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Bedakan Pusing Vertigo dan Darah Rendah
Kantor Kejaksaan Antalya telah membuka penyelidikan atas dugaan hasutan kebencian melalui selebrasi tersebut.
Menteri Kehakiman Turki, Yilmaz Tunc menyatakan dukungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas.
Antalyaspor langsung memberhentikan Jehezkel, menyatakan tindakannya bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Turki.
Federasi Sepak Bola Turki (TFF) juga mengutuk perilaku Jehezkel, mendukung keputusan pemecatan yang diambil oleh klub.
Di tengah kontroversi ini, serangan Israel ke Palestina kembali menjadi perhatian dunia.
Lebih dari 23.968 orang di Palestina dilaporkan tewas sejak dimulainya konflik, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang lama mendukung perjuangan Palestina, terus mengkritik Israel sebagai negara teroris dan menyebut Hamas sebagai kelompok 'pembebas'.
Sementara itu, Afrika Selatan juga mencopot kapten tim kriket U-19 mereka, David Teeger, karena pandangannya yang pro-Israel. (*)