Namun, Ancelotti juga menghadapi dilema dalam mencari keseimbangan tim.
Kombinasi antara Mbappe dan Vinicius Junior yang memiliki gaya bermain serupa membuat struktur tim Real Madrid kerap tidak optimal.
Mbappe yang sebelumnya dianggap "Raja Prancis" kini menghadapi situasi sulit. Petit menyoroti bagaimana statusnya berubah drastis.
"Dia adalah raja di Prancis, bisa melakukan apa saja di PSG, tapi sekarang semuanya berbeda. Dia terlihat sengsara, baik di dalam maupun di luar lapangan," tambah Petit.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa bintang besar seperti Mbappe pun tak lepas dari tekanan besar, terutama ketika harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
BACA JUGA:Simeone Puji Lawan dan Evaluasi Timnya
BACA JUGA:Program GENTING Atasi Stunting
Dengan Real Madrid saat ini berada di posisi kedua La Liga dan hanya menempati peringkat ke-24 di Liga Champions, masa depan Mbappe di klub ini masih menjadi tanda tanya besar.
Apakah Ancelotti mampu menemukan formula yang tepat? Ataukah Mbappe akan terus terjebak dalam bayang-bayang ekspektasi besar yang belum terpenuhi? (*)