Kemendikdasmen Tegaskan: TKA Bukan Ujian Kelulusan, tapi Alat Kenali Potensi dan Arah Karier Murid
Doc/Foto/Ist--
Rel, Bacakoran.co – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan bahwa Tes Kemampuan Akademik (TKA) bukanlah ujian kelulusan, melainkan sarana bagi peserta didik untuk mengenali kemampuan dan potensi diri.
Hal ini disampaikan oleh Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, saat meninjau langsung pelaksanaan TKA di SMAN 6 Denpasar, Bali, Kamis (6/11/2025).
“Anak-anak terlihat antusias dan percaya diri. Ini bukan ujian kelulusan, tapi kesempatan untuk mengenali kemampuan diri sendiri,” ujar Gogot.
BACA JUGA:Kemendikdasmen Tegas: Hasil Tes Kemampuan Akademik Final, Tak Ada Banding dan Ujian Susulan!
TKA Bersifat Sukarela dan Tidak Menentukan Kelulusan
Menurut Gogot, TKA merupakan bentuk asesmen nasional bersifat sukarela yang bertujuan membantu siswa memahami bidang yang menjadi kekuatan maupun tantangan mereka.
“TKA tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan. Namun hasilnya bisa menjadi cermin bagi murid untuk memahami apa yang mereka bisa dan belum bisa, sehingga lebih percaya diri menentukan arah karier atau melanjutkan pendidikan,” jelasnya.
Untuk menjaga integritas pelaksanaan, setiap ruang TKA dijaga ketat dengan satu proktor dan dua pengawas dari sekolah lain. Selain itu, setiap komputer memiliki paket soal berbeda guna mencegah praktik kecurangan.
Pelaksanaan TKA juga dilakukan secara inklusif, dengan tiga mode ujian: daring penuh, semi daring, dan luring, disesuaikan dengan fasilitas sekolah.
“Sekolah yang belum punya laboratorium komputer bisa meminjam ke sekolah lain. Prinsipnya, TKA tidak boleh merugikan satuan pendidikan mana pun,” tambah Gogot.
Ratusan Murid Ikuti TKA di SMAN 6 Denpasar
Di SMAN 6 Denpasar, tercatat 347 siswa mengikuti TKA yang dibagi menjadi tiga sesi hingga sore hari.
Kepala SMAN 6 Denpasar, I Ketut Suendi, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Dirjen Gogot dan menjelaskan bahwa seluruh persiapan telah dilakukan secara matang.