REL, Lahat - Dalam prakiraan curah hujan bulan Desember 2024, terdapat indikasi potensi curah hujan tinggi pada beberapa kecamatan khususnya di Wilayah Kabupaten Lahat, dengan status waspada.
Curah hujan tinggi biasanya diikuti oleh potensi bencana banjir dan tanah longsor. Secara umum seluruh wilayah di Sumatera Selatan telah memasuki musim hujan sejak akhir September 2024.
Perkembangan kondisi saat ini, musim hujan 2024/2025 akan diwarnai oleh fenomena La Nina yang akan menyebabkan peningkatan curah hujan selama periode musim hujan.
Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSI menyatakan, terkait fenomena Nina tersebut, ia menghimbau peningkatan kewaspadaan guna mengantisipasi potensi bencana hidometerologis sepeti hujan ekstrem yang disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor, utamanya.
"Selain faktor alam dan cuaca bencana alam juga sangat dipengaruhi oleh prilaku manusia dan daya dukung alam seperti membuang sampah sembarangan, mendirikan bangunan diatas saluran air, alih fungsi lahan, tata guna lahan yang tidak sesuai dengan peruntukannya," ujarnya.
Untuk itu, perlunya sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat juga harus terus dilaksanakan selain itu juga harus konsekuen mematuhi aturan rencana tata ruang sesuai dengan peruntukannya agar potensi terjadinya bencana dapat di minimalisir.
"Kalau bicara masalah hulunya tentu masih banyak yang harus kita lakukan seperti perbaikan kondisi lingkungan memperbaiki fungsi daerah atau wilayah resapan air, daerah aliran sungai, atau daerah lereng perbukitan yang gundul atau kritis dan lainnya," ucap Imam.
BACA JUGA:Paslon BZ-WIN Sambangi Warga Lahat
BACA JUGA:Ajak Warga Jadi Pelopor Ketahanan Pangan
Dirinya berharap kepada lembaga pemerintah dan swasta untuk menyamakan langkah, menyatukan tekad dan saling bahu membahu dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor. (rls).