REL,BACAKORAN.CO – Media sosial di Indonesia diramaikan oleh isu terkait buzzer biaya yang diduga sengaja digunakan untuk menjatuhkan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY). Isu ini mencuat setelah kegagalan Timnas Indonesia lolos dari fase grup di Piala ASEAN 2024.
Desakan untuk STY mundur dari posisinya semakin menguat pasca-kekalahan mengejutkan 0-1 dari Filipina pada laga pamungkas Grup B di Stadion Manahan, Solo. Kekalahan tersebut tidak hanya mengubur harapan Timnas Indonesia untuk melaju ke semifinal, tetapi juga memecahkan rekor buruk: pertama kali Filipina menang di markas Indonesia.
BACA JUGA:Hearts Terdepak Setelah Penalti Kontroversial di Menit Akhir
BACA JUGA:Manchester United Siap Perkuat Sayap
Namun, investigasi dari akun media sosial @timnasgaruda.ina mengungkap adanya pesan mencurigakan dari seorang oknum yang diduga memesan buzzer untuk menciptakan opini negatif tentang STY. Dalam pesan tersebut, pemesan meminta agar narasi diarahkan ke STY yang dianggap minim taktik, meski Ketua PSSI sendiri tidak menyalahkan sang pelatih.
“Jadi kita mau ngangkat optik lokal, dari yang tadi nyalahin pemain jadi lebih ke STY karena minimnya taktik,” tulis pesan tersebut, sebagaimana diunggah oleh akun @timnasgaruda.ina.
BACA JUGA:Reuni Messi dan Eks Barcelona Makin Dekat?
BACA JUGA:Aji Santoso: Timnas Indonesia Tak Bisa Bergantung Hanya pada Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024
Motif Tersembunyi: Pemain Titipan?
Pengungkapan ini memicu spekulasi dari para penggemar Timnas Indonesia. Beberapa orang menilai bahwa motif balik fitnah ini adalah untuk mengakomodasi "pemain titipan" ke dalam skuad nasional. Dugaan tersebut Merujuk pada praktik lama yang kerap menjadi isu di tubuh Timnas.
“Tujuannya agar bisa memasukkan pemain bawaan. Lumayan, dari satu pemain bisa mendapatkan 25 juta,” tulis salah satu penggemar.
Beberapa penggemar juga menyebut bahwa narasi ini kemungkinan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mendukung pelatih lokal untuk menggantikan STY.
Jejak Karier dan Rekor Shin Tae-yong
Shin Tae-yong telah menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sejak Januari 2020. Berikut jejak kariernya:
Seongnam Ilhwa: Membawa klub meraih juara Liga Champions Asia pada 2010.