REL, Lahat - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lahat mulai melakukan pemetaan wilayah rawan bencana menjelang Pemilu 2024. Kabupaten Lahat, dengan letak geografisnya yang dikelilingi perbukitan dan sungai, dihadapkan pada risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Ketua Bawaslu Lahat, Nana Priana, menyatakan bahwa bencana alam bisa menjadi faktor penghambat jalannya pemilu, khususnya jika tidak ada antisipasi yang memadai.
Nana Priana menjelaskan bahwa Panwaslu Kecamatan (Panwascam) sudah melakukan pemetaan lokasi pendirian Tempat Pemungutan Suara (TPS), namun juga meminta Panwascam untuk menginventarisir titik koordinat TPS yang rawan bencana.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa lokasi dan jalur menuju TPS tidak membahayakan pemilih atau menghambat pelaksanaan pemilu di lapangan.
BACA JUGA:Dalam Waktu Singkat, 450 Kg Cabai Terjual Habis
BACA JUGA:Sempat Ditolak, Kini Changhong Xue Resmi Sebagai WNI
Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro S. Sinaga SH. SIK. MH, juga turut melibatkan Polres Lahat dalam upaya antisipasi.
Salah satu TPS yang diidentifikasi sebagai rawan adalah TPS 3 di Dusun 3 Desa Pulau Timun, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi.
Meskipun tidak rawan dari segi keamanan atau kecurangan, TPS ini masuk dalam kategori rawan daerah terisolasi karena lokasinya yang rentan terhadap longsor. Kapolres Lahat menegaskan perlunya antisipasi sejak sekarang untuk memastikan kelancaran logistik pemilu di lokasi tersebut. (SM)