REL,BACAKORAN.CO - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Polres Lahat intens melakukan pemetaan titik rawan bencana dan keramaian di Kabupaten Lahat.
Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran aktivitas masyarakat selama liburan yang diperkirakan akan mengalami peningkatan, serta menjaga keamanan di berbagai lokasi strategis.
Kapolres Lahat, AKBP Dewa Parlasro Sinaga S.Ik, melalui Kabag Ops AKP Idham Haris, menyampaikan bahwa sejumlah wilayah di Kabupaten Lahat teridentifikasi sebagai titik rawan kecelakaan.
Di antaranya adalah Desa Sindang Panjang dan Tanjung Sakti, yang memiliki jalan berlubang dan sempit dengan tikungan tajam.
BACA JUGA: Personel Polres Pagar Alam Dicek Propam
BACA JUGA: Gunung Dempo Magnet Para Pendaki
Selain itu, Desa Penantian Jarai dan Gunung Kaye Jarai juga tercatat memiliki jalan rusak yang dapat membahayakan pengendara.
Tidak hanya itu, Desa Sungai Laru di Kecamatan Kikim Tengah juga memiliki jalan berkelok yang berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan.
Jalur Merapi Barat-Merapi Timur juga menjadi perhatian karena seringkali mengalami kerusakan kendaraan angkutan batubara dan pohon tumbang, yang dapat menyebabkan kemacetan.
Selain itu, objek wisata seperti Citymall, Waterboom Tanjung Payang, dan Agrowisata Tanjung Sakti diprediksi akan mengalami inovasi pengunjung, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan di sekitar kawasan tersebut.
BACA JUGA: DPRD Lahat Desak Perusahaan Tambang
BACA JUGA: Tertibkan Penggunaan Senpi
Gangguan alam seperti pohon tumbang atau longsor di jalur lintas kecamatan, seperti Pulau Pinang dan Tanjung Sakti, juga dapat menyebabkan hambatan arus lalu lintas.
Sementara itu, untuk menjaga keamanan saat perayaan ibadah Natal, sebanyak 20 gereja di berbagai kecamatan di Kabupaten Lahat akan melaksanakan kegiatan keagamaan.
Gereja-gereja besar seperti Gereja Santa Maria, Gereja HKBP, dan Gereja Methodist Indonesia juga tercatat dalam pemantauan ketat.