Melalui kuasa hukumnya, dr. Iftitah membantah tuduhan bahwa ia mencaci atau menuduh Hermanto mencuri. Menurut Rilo, kliennya hanya bertanya tentang keberadaan HP tersebut.
"Tidak ada kata 'mencuri' dari klien kami, itu asumsi pihak Hermanto saja," ujar Rilo.
Rilo juga mengungkapkan bahwa kliennya sempat kesulitan menghubungi nomor HP-nya sebelum akhirnya berhasil berkomunikasi.
Ia menegaskan bahwa insiden ini terjadi karena emosi yang tidak terkendali dari kedua belah pihak.
BACA JUGA:Musim Liburan, Begini Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Jawa & Sumatera
Setelah mediasi yang melibatkan Komisi IV DPRD Palembang, Hermanto dan dr. Iftitah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
"Kami bersyukur masalah ini selesai dengan damai. Mudah-mudahan jadi pelajaran untuk kita semua," kata H. Koswara Prata, perwakilan keluarga Hermanto.
Kedua pihak berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran untuk lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi agar tidak terjadi kesalahpahaman serupa di masa depan.