Dompet Dhuafa Bersama PT Matahari Department Store Tbk Berhasil Renovasi Sekolah MDTA Al Khairiyah

Sabtu 28 Dec 2024 - 21:30 WIB
Reporter : Pauzan
Editor : Pauzan

REL, SERANG– PT Matahari Department Store Tbk (Matahari) kembali menyelenggarakan Program Donasi Pelanggan yang merupakan kegiatan rutin Matahari. 

Program ini memberikan kesempatan bagi para pelanggan Matahari untuk dapat berkontribusi memberikan bantuan di bidang kesehatan dan pendidikan bagi anak-anak di Indonesia. 

Pada Program Donasi Pelanggan periode Ramadan 1445 Hijriah di Febuari-April 2024, Matahari bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. 

Athar Ibrahim Khalaffaith (11) saat ditemui pada Kamis lalu 12 Desember 2024, salah satu siswa Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Khairiyah, yang berlokasi di Tegalsari, Walantaka, Kota Serang yang saat ini duduk di kelas 4 menceritakan bagaimana ia selama ini belajar dengan tidak nyaman. 

Namun, semangatnya untuk memperdalam agama Islam mampu mengalahkan kekhawatirannya. 

“Dulu sekolahnya tuh udah agak mau roboh, terus jendelanya banyak yang rusak, mejanya juga banyak yang rusak. Sekarang madrasahnya sudah bagus, terus sudah nggak ada yang rusak juga, makin seru belajar di sini,” ujar Athar. 

“Agak was-was takut roboh, deg-degan belajarnya juga jadi kurang fokus. Pernah kebocoran waktu di kelas satu sama di sini (menunjuk ruangan yang digunakan kelas 4), waktu itu hujan gede terus bocor,” kenang Athar sambil menunjuk salah satu ruangan yang dulu pernah menjadi saksi perjuangan mereka. 

Matahari dan Dompet Dhuafa juga merenovasi toilet yang sebelumnya hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan barang, lantaran tidak memiliki saluran air yang memadai. Setelah renovasi sekolah usai, toilet sudah bisa digunakan oleh guru dan siswa. 

Dengan donasi pelanggan Matahari, Dompet Dhuafa berhasil merenovasi kelas-kelas MDTA Al Khairiyah. Selain itu, toilet yang dulu tidak bisa digunakan juga ikut direnovasi. 

Selama ini siswa-siswi MDTA Al Khairiyah kesulitan dalam mengakses toilet dan air bersih. Biasanya mereka menumpang ke rumah-rumah warga. 

“Senang banget! Jadi sekolahnya makin semangat, terus makin seru juga. Teman-teman juga katanya makin semangat belajarnya,” ungkap Athar dengan wajah berbinar. 

“Sekarang bisa, dulu mah nggak bisa karena kamar mandinya belum ada, masih kotor. Terus kamar mandinya dulu gudang, kalau sekarang udah bisa buang air kecil. Bersih sekarang,” cerita Athar penuh antusias. 

Proses renovasi sekolah memakan waktu satu bulan setengah. Pembangunan dimulai dengan gotong-royong masyarakat sekitar. 

“Dalam proses pembangunan ini kami mendapat support dari warga dan wali murid untuk madrasah kami ini. Semoga yang sudah disumbangkan ke madrasah kami ini, Allah yang bisa membalasnya,” ujar Rosita. 

“Pertamanya dari gotong-royong dulu menurunkan genteng, karena kalau dari tukang cuma enam orang, kalau masyarakat kan banyak jadi pekerjaan ini lebih mudah dan lebih ringan. Mereka membangun madrasah ini dengan gotong-royong,” imbuhnya. 

Kategori :

Terkini

Senin 30 Dec 2024 - 21:26 WIB

Harga Cabai Naik Jelang Akhir Tahun 2024

Senin 30 Dec 2024 - 21:18 WIB

Politik Ular