Hindari babymoon atau traveling ketika memasuki fase trimester ketiga. Dengan ukuran janin yang semakin besar, ibu hamil akan lebih mudah lelah.
Selain itu, usia kandungan 29–37 minggu adalah waktu rentan untuk melahirkan. Tentunya, tidak ideal jika Anda harus melahirkan di perjalanan.
Hal yang harus diperhatikan saat babymoon
Meski liburan saat hamil bermanfaat, Anda tetap perlu memperhatikan beberapa hal di bawah ini sebelum bepergian agar kehamilan tetap sehat.
1. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Ini merupakan hal yang sangat penting. Dokter akan mempertimbangkan kondisi kehamilan Anda, terutama apakah aman bagi Anda untuk melakukan perjalanan jauh.
Dengan begitu, Anda bisa menikmati waktu liburan dengan baik tanpa merepotkan diri sendiri, pasangan, maupun orang lain di sekitar Anda.
2. Pilih destinasi yang tidak terlalu jauh
Saat hendak traveling ketika hamil, Anda tentu sudah menentukan destinasi atau tempat tujuan.
Mengingat Anda sedang hamil, ada baiknya Anda memilih tempat yang dekat. Contohnya destinasi dalam negeri yang mudah dijangkau dari tempat tinggal Anda.
Babymoon di kota yang lebih dekat juga akan membuat Anda lebih nyaman selama perjalanan.
Sementara itu, destinasi yang terlalu jauh membuat Anda perlu duduk lama di pesawat, kereta, mobil, maupun naik kapal laut saat hamil.
Jika ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, coba konsultasikan dengan dokter apakah Anda butuh melakukan vaksinasi sebelum pergi atau tidak.
3. Catat kontak rumah sakit terdekat
Setelah menentukan tempat yang ingin dikunjungi, carilah rumah sakit atau dokter kandungan yang terdekat dari destinasi tujuan Anda.
Catat nama rumah sakit, alamat, dan nomor teleponnya. Jadi, bila ada suatu hal yang tidak diinginkan terjadi saat berlibur, Anda sudah mengetahui tempat untuk konsultasi.