REL, Banyuasin – Jembatan Tanah Kering yang menghubungkan Kecamatan Pulau Rimau dan Selat Penuguan akhirnya menjadi perhatian utama Bupati Banyuasin terpilih, Askolani.
Dalam masa jabatan keduanya yang dimulai 2025-2030, Askolani berjanji akan segera merealisasikan perbaikan jembatan tersebut.
“Masalah Jembatan Tanah Kering akan menjadi atensi bagi kita,” ujar Askolani dalam pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa target perbaikan sudah dijadwalkan mulai tahun depan untuk memastikan akses antar desa di dua kecamatan tersebut kembali layak dilalui.
BACA JUGA:Siapkan Agenda Lanjutan
BACA JUGA:Kasus DBD di OKU Bisa Melonjak Lagi
Kondisi Jembatan Tanah Kering yang dibangun sejak tahun 1980-an kini memprihatinkan.
Rangka lantai jembatan dilaporkan keropos, tiangnya pun mengalami kerusakan serupa.
Dengan panjang 120 meter, lebar 7 meter, dan kemampuan menahan tonase hingga 30 ton, jembatan ini menjadi urat nadi penghubung warga setempat.
“Rangka lantai sudah banyak yang terlepas, tiang juga keropos. Ini akan segera kita perbaiki,” ungkap Askolani.
BACA JUGA:Lapas Kelas III Pagar Alam Adakan Razia Blok WBP, Ini Barang yang Ditemukan!
BACA JUGA:Tinjauan Nataru Forkopimda Naik Kereta
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan mengajukan anggaran sebesar Rp80 miliar kepada Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia untuk merevitalisasi jembatan ini.
Perencanaan pembangunan mencakup penggantian rangka besi dengan rangka baja serta lantai cor beton untuk meningkatkan daya tahan dan keamanan.
Tak hanya Jembatan Tanah Kering, Askolani juga memastikan perbaikan infrastruktur lain, seperti jalan poros antar kecamatan, masuk dalam program prioritasnya.