REL, Italia - Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini menolak klaim bahwa timnya tengah berada di persimpangan krisis setelah bermain imbang 1-1 melawan Juventus pada pertandingan Serie A, Rabu (15/1/2025).
Mateo Retegui mencetak gol penyeimbang setelah Pierre Kalulu membawa Juventus unggul lebih dulu. Kedua gol terjadi di babak kedua yang berlangsung sengit.
Dalam wawancaranya dengan Sky Italia, Gasperini mengaku puas dengan performa timnya meski pertandingan berjalan penuh tantangan.
“Sebagai pelatih, kami lebih sering menderita daripada menikmati pertandingan, tetapi bahkan dari bangku cadangan, laga ini terasa sangat menghibur,” ujar Gasperini.
BACA JUGA:Verrell Bramasta Dukung Shin Tae-yong: Cerita Tersembunyi Dibalik Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia
“Kami menghadapi tim kuat. Butuh usaha besar untuk menembus pertahanan mereka di babak pertama. Ketika akhirnya tertinggal, kami mampu bangkit dan menciptakan banyak peluang. Ini adalah performa yang memuaskan semua pihak.”
Saat ditanya soal apakah hasil imbang ini menempatkan Atalanta di "persimpangan" performa, Gasperini menjawab dengan santai.
“Ini bukan persimpangan! Kami sudah bermain 20 pertandingan dan masih ada 18 laga lagi. Kalau bicara soal Scudetto, Anda bisa menyebut ini persimpangan, tetapi target utama kami adalah Liga Champions,” jelasnya sambil tertawa.
Gasperini juga menyoroti gol yang dicetak Kalulu.
Menurutnya, gol tersebut bisa dihindari jika pertahanan Atalanta lebih rapat.
“Kami membuka ruang yang seharusnya bisa kami tutup lebih cepat. Meskipun begitu, secara keseluruhan kami bermain dengan sangat baik,” bebernya.
Dengan hasil ini, Atalanta tetap berada di jalur kompetitif Serie A.
Gasperini memastikan fokus tim adalah mempertahankan posisi di papan atas dan mengamankan tiket Liga Champions musim depan. (*)