GULA DARAH adalah salah satu zat yang sangat penting bagi tubuh. Gula darah adalah sumber energi utama bagi sel-sel tubuh, terutama otak. Namun, kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, hipoglikemia, kerusakan organ, dan bahkan kematian.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui kadar gula darah normal berdasarkan usia Anda, dan melakukan pengukuran secara rutin. Pengukuran kadar gula darah dapat dilakukan dengan menggunakan alat tes darah di rumah, atau dengan mengunjungi dokter atau laboratorium. Pengukuran dapat dilakukan saat Anda berpuasa, yaitu tidak makan atau minum apa pun selain air selama 8 jam, atau setelah Anda makan.
Berikut adalah rentang kadar gula darah normal berdasarkan usia, menurut American Diabetes Association (ADA):
1. Anak di bawah 6 tahun: 80-200 mg/dL per hari. Kadar gula darah pada anak-anak dapat berfluktuasi karena aktivitas fisik, makanan, dan faktor lainnya. Anak-anak juga lebih rentan terhadap hipoglikemia, yaitu kondisi di mana kadar gula darah terlalu rendah, yang dapat menyebabkan kejang, pingsan, atau koma.
BACA JUGA:Manfaat Meninabobokan Bayi
BACA JUGA:Pendopo Barat Gelar Bimtek KPPS
2. Anak usia 6-12 tahun: 80-180 mg/dL per hari. Kadar gula darah pada anak-anak usia ini juga dapat berubah-ubah, terutama saat mereka mengalami pertumbuhan dan perubahan hormon. Kadar gula darah biasanya naik setelah makan, dan turun saat berpuasa atau berolahraga.
3. Usia 13-19 tahun: 70-150 mg/dL per hari. Remaja perlu memperhatikan kadar gula darah mereka, karena mereka berisiko tinggi mengalami diabetes tipe 1, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin, hormon yang mengatur gula darah. Remaja juga perlu menjaga pola makan yang sehat, menghindari makanan manis dan berlemak, dan rutin berolahraga untuk mencegah obesitas dan diabetes tipe 2.
4. Usia di atas 20 tahun: 100-180 mg/dL per hari. Pada usia ini, Anda perlu lebih waspada terhadap kadar gula darah Anda, karena Anda lebih rentan terhadap diabetes tipe 2, yaitu kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Anda juga perlu memeriksa kadar gula darah Anda di pagi hari, setelah berpuasa selama 8 jam, untuk mengetahui apakah Anda memiliki prediabetes, yaitu kondisi di mana kadar gula darah Anda lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai batas diabetes.
BACA JUGA:Tidak Berikan Uang, Sopir Angkot Jadi Korban Pengeroyokan
Jika kadar gula darah Anda kurang dari 100 mg/dL, Anda memiliki kadar gula darah normal. Jika kadar gula darah Anda antara 100-125 mg/dL, Anda memiliki prediabetes. Jika kadar gula darah Anda 126 mg/dL atau lebih, Anda memiliki diabetes.
Anda juga perlu menghindari kadar gula darah yang terlalu rendah, yaitu di bawah 70 mg/dL, karena dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, gemetar, berkeringat, dan bahkan pingsan.
5. Lansia (usia di atas 50 tahun): 120-180 mg/dL 4-8 jam setelah makan, dan 60-80 mg/dL dalam rentang waktu yang sama saat berpuasa. Pada usia ini, Anda perlu lebih sering memeriksa kadar gula darah Anda, karena Anda lebih berisiko mengalami komplikasi akibat diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan luka yang sulit sembuh.
Anda juga perlu menjaga pola makan yang seimbang, mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin, dan mengurangi makanan yang tinggi karbohidrat, gula, dan lemak. Anda juga perlu berolahraga secara teratur, setidaknya 30 menit sehari, untuk meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin dan membakar kalori.