REL,BACAKORAN.CO - Jika Anda ingin menghilangkan lemak perut, mengatur waktu makan bisa menjadi salah satu kunci penting.Penelitian terbaru dari Universitas Granada dan Universitas Negeri Navarra mengungkapkan bahwa waktu makan berhubungan langsung dengan keberhasilan diet dan pengurangan lemak perut, terutama lemak visceral yang berbahaya.
Pentingnya Waktu Makan
Salah satu metode yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir adalah puasa intermiten, yang melibatkan pengurangan waktu makan dan memperpanjang durasi puasa setiap harinya.
Salah satu jenis puasa yang sering dipilih adalah makan dengan waktu tidak nyaman, di mana seseorang hanya makan dalam jangka waktu tertentu selama sehari.
Dalam penelitian ini, waktu makan peserta dikurangi menjadi 6-8 jam setiap hari. Tiga kelompok peserta mencoba berbagai jenis puasa intermiten selama 12 minggu:
BACA JUGA: Panduan Lengkap Mengenai Gigi Berlubang: Definisi, Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
1. Puasa Dini: Makan antara pukul 9 pagi hingga jam 5 sore.
2. Puasa Larut: Makan antara pukul 2 siang hingga 10 malam.
3. Puasa Pilihan Sendiri: Makan pada waktu yang dipilih, biasanya antara pukul 12 malam hingga 8 malam.
Kelompok yang mengikuti puasa intermiten rata-rata kehilangan 3 hingga 4 kg, lebih banyak dibandingkan dengan peserta yang mengikuti pola makan normal.
Namun, penelitian ini juga menunjukkan bahwa puasa dini (makan antara pukul 9 pagi hingga 5 sore) lebih efektif dalam lemak mengurangi subkutan perut dibandingkan kelompok lainnya.
Ini karena waktu makan yang lebih awal sesuai dengan ritme sirkadian tubuh, yang dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi akumulasi lemak perut.
Kenapa Sarapan Pagi dan Makan Malam Dini Lebih Efektif?
Penelitian ini menekankan bahwa sarapan pada pukul 9 pagi dan makan malam sebelum pukul 5 sore adalah strategi terbaik untuk mengurangi lemak perut.