BACA JUGA:Keren Banget, Nih 5 Rekomendasi Wisata di Mamuju, Sulawesi Barat
Dengan kata lain, siswa yang mendapatkan nilai tinggi dalam TKA berpeluang lebih besar untuk lolos seleksi PTN tanpa harus melalui tes tambahan.
Namun, Menteri Abdul Mu'ti menegaskan bahwa hasil ujian ini tidak akan dijadikan penentu kelulusan siswa dari SMA, melainkan hanya sebagai alat evaluasi kompetensi akademik mereka.
4. Alasan Pemerintah Mengembalikan Ujian Nasional
Menurut pemerintah, pengembalian sistem Ujian Nasional dalam bentuk baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Beberapa alasan utama mengapa Ujian Nasional kembali diterapkan, antara lain:
Sebagai bahan evaluasi nasional terhadap standar pendidikan.
Mempermudah perguruan tinggi dalam seleksi calon mahasiswa.
Menyiapkan siswa agar lebih kompetitif di dunia akademik dan profesional.
Kendati demikian, pemerintah belum mengungkap detail teknis lebih lanjut mengenai sistem penilaian dan mekanisme pelaksanaannya.
5. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Menolak Kembalinya UN
Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) secara tegas menolak rencana pemerintah untuk mengembalikan Ujian Nasional, meskipun dengan nama dan sistem yang berbeda.
Menurut Sekjen FSGI, Heru Purnomo, ada beberapa alasan utama penolakan ini:
Ujian Nasional cenderung membuat siswa stres karena menjadi faktor penentu kelulusan.
Berpotensi menimbulkan kecurangan, seperti yang pernah terjadi di masa lalu.
Tidak mencerminkan evaluasi pendidikan yang sesungguhnya, karena hanya mengukur aspek akademik tertentu.