Gas Elpiji 3 Kg Pink Non-Subsidi Bikin Heboh Warganet!

Selasa 04 Feb 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO - Tabung gas elpiji 3 kg non-subsidi dengan warna pink (merah muda) baru-baru ini mencuri perhatian warganet setelah foto-fotonya viral di media sosial.

Tabung ini, yang fisiknya mirip dengan tabung subsidi berwarna hijau, dilengkapi dengan label bertuliskan "Non Subsidi," menambah kebingungan publik.

Selama ini, gas elpiji berwarna pink dikenal sebagai Bright Gas, produk non-subsidi yang telah tersedia dalam ukuran 5,5 kg dan 12 kg.

Namun, kabar kemunculan tabung 3 kg pink ini justru memicu protes dari masyarakat, mengingat pemerintah tengah merencanakan larangan penjualan gas elpiji 3 kg subsidi di tingkat pengecer.

BACA JUGA:TAGIHAN BPJS NUMPUK? ADA DISKON & CICILAN RINGAN, CEK SYARATNYA!

Masyarakat semakin geram ketika melihat harga gas 3 kg non-subsidi yang beredar di pasaran, yang dijual dengan harga sekitar Rp 42.000 per tabung.

Banyak netizen yang mengungkapkan kekesalan mereka, mempertanyakan kebijakan pemerintah dan kebijakan Pertamina sebagai penyedia gas, dengan beberapa komentar pedas menyebutkan bahwa harga gas melon yang sebelumnya lebih terjangkau kini semakin mahal akibat adanya penambahan label non-subsidi.

Namun, pihak Pertamina melalui Corporate Secretary Patra Niaga, Heppy Wulansari, membantah bahwa tabung gas elpiji 3 kg pink non-subsidi tersebut diluncurkan sebagai pengganti gas melon subsidi. Heppy menegaskan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.

Sebelumnya, Bright Gas 3 kg memang sempat diuji pasar di wilayah Jabodetabek dan Surabaya pada 2018, namun belum ada distribusi masif di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Blunder Besar! Larangan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg, Menteri Bahlil Dinilai Bikin Rakyat Susah?

Bright Gas 3 kg hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang tidak menerima subsidi, dengan kemasan tabung pink fuschia yang lebih menarik dan dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan seperti stiker hologram dan double spindle valve system.

Harga yang lebih tinggi dibandingkan gas melon subsidi ini memang ditujukan untuk konsumen kelas menengah yang tidak mendapatkan subsidi.

Dengan adanya kebingungan di tengah masyarakat, Pertamina kembali menegaskan bahwa distribusi gas melon subsidi akan tetap diprioritaskan bagi penerima yang berhak, dan tidak ada rencana untuk mengurangi pasokan gas subsidi.***

Kategori :