REL, Palembang - Seorang ibu rumah tangga berusia 22 tahun, Wulan, melaporkan suaminya, MA (22), ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang setelah menjadi korban penganiayaan.
Wulan mengungkapkan bahwa suaminya sering melakukan kekerasan fisik terhadapnya akibat kecemburuan yang berlebihan.
Peristiwa terakhir terjadi pada Rabu, 29 Januari 2025, sekitar pukul 01.00 WIB, saat suaminya memukul wajahnya hingga membengkak dan menyundutkan rokok ke pipinya hingga menyebabkan luka bakar.
"Saya dipukul di bagian mata sampai bengkak, kemudian wajah saya disundut rokok sampai melepuh," ujar Wulan saat memberikan keterangan di hadapan petugas.
BACA JUGA:Truk Tabrak Tiang Listrik di Jalan Lingkar Prabumulih
Namun, kekerasan ini tidak berhenti di situ, bahkan ketika Wulan berusaha mencari perlindungan di rumah kerabat suaminya, dia tetap menjadi korban.
"Saat saya bersembunyi di rumah keluarga suami, dia tetap mencekik leher saya," kata Wulan, menggambarkan situasi yang mengerikan tersebut.
Motif dari kekerasan ini, menurut Wulan, adalah kecemburuan suaminya yang menuduhnya berselingkuh. Wulan menegaskan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak benar.
"Dia selalu menuduh saya berselingkuh dengan pria lain, padahal saya tidak pernah melakukan itu," jelasnya. Bahkan, Wulan juga dituduh menemui pria lain hanya karena pergi ke warung.
BACA JUGA:Fuso Tabrak Dump Truck, Supir Fuso Luka Parah
"Saya hanya pergi ke warung, tapi dia menuduh saya menemui pria lain," tambah Wulan.
Menurut korban, sikap kasar dan curiga yang ditunjukkan oleh suaminya sudah berlangsung selama dua bulan terakhir.
"Selama dua bulan terakhir, suami saya selalu menuduh saya selingkuh, dan akhirnya berujung pada pemukulan," ungkap Wulan.
Akibat kekerasan tersebut, Wulan mengalami beberapa luka fisik, seperti memar di kedua matanya, luka bakar di pipi dan bibir, memar di leher akibat cekikan, serta luka lecet di pergelangan tangan.
BACA JUGA:Personil Polisi dan Babinsa Koramil Kikim Timur Diganjar