REL, Muratara – Pemerintah Kecamatan Nibung menggelar musyawarah bersama para pelaku usaha guna mencari solusi terkait kondisi jalan poros yang semakin memprihatinkan.
Dalam pertemuan ini, pemerintah setempat mengajak para investor dan pengusaha untuk berperan aktif dalam merawat infrastruktur jalan dan fasilitas umum lainnya.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bina Praja Kantor Kecamatan Nibung ini dipimpin langsung oleh Camat Nibung, Dita Alamit, S.E., dan Sekcam Nibung.
Hadir pula perwakilan dari beberapa perusahaan besar, seperti PT Buana Sriwijaya Sejahtera (BSS), PT Lonsum, PT Agro Muara Rupit (AMR), PT Murareka, dan Ram Matahari Bersatu.
BACA JUGA:Eks Bupati Lahat Mangkir dari Sidang Korupsi Tambang Rp 488 M! Kuasa Hukum Keberatan
Dalam sambutannya, Camat Nibung menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah kecamatan dan pelaku usaha sangat penting untuk mengatasi persoalan infrastruktur ini.
"Alhamdulillah, musyawarah ini bisa terselenggara dengan baik. Kami mencari solusi bersama untuk kondisi jalan di Kecamatan Nibung. Harapannya, akses lalu lintas tetap lancar sambil menunggu pembangunan dari Pemerintah Daerah yang akan dilakukan tahun ini," ujar Dita Alamit.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Pemerintah Kecamatan Nibung dan perusahaan akan segera mengambil langkah konkret lebih awal guna mempercepat perbaikan jalan poros yang menjadi akses utama masyarakat.
BACA JUGA:Viral! Ibu di Pamulang Dikabarkan Meninggal Saat Antre LPG 3 Kg, Ini Faktanya
Selain membahas perbaikan jalan, rapat ini juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah kecamatan dan dunia usaha.
Camat Nibung berharap keterlibatan para pelaku usaha dalam pemeliharaan infrastruktur dapat terus berlanjut, sehingga fasilitas umum di wilayah ini tetap terjaga.
Musyawarah ini mendapat respons positif dari pihak perusahaan yang hadir. Mereka menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam perawatan infrastruktur demi kelancaran aktivitas ekonomi di Kecamatan Nibung.
Kondisi jalan poros yang rusak selama ini menjadi keluhan utama warga, terutama bagi mereka yang bergantung pada akses jalan untuk aktivitas sehari-hari, termasuk distribusi hasil pertanian dan perkebunan.
BACA JUGA:Viral! Pria Diduga Begal di Bogor Dihakimi Massa, Polisi Lakukan Penyelidikan
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan perbaikan jalan bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu proyek dari pemerintah daerah rampung.