REL, Italia - Inter Milan tengah mencuri perhatian di kompetisi Champions League musim ini.
Di awal kampanye, Inter tampil impresif dengan hasil imbang melawan Manchester City di laga tandang, meskipun Lawan asuhan Pep Guardiola dikenal dengan dominasinya.
Tak lama kemudian, mereka menundukkan Crevna Zvezda dengan mudah sebelum mencetak kemenangan dramatis lewat gol telat melawan Young Boys.
Puncaknya, kemenangan tipis 1-0 atas Arsenal di Matchday 4 semakin menegaskan kelas mereka di kancah Eropa.
Pertandingan demi pertandingan, Inter Milan menunjukkan soliditas pertahanan yang mengagumkan—seolah-olah para pemainnya menjadi benteng baja yang sulit ditembus.
BACA JUGA:Terjebak Aturan Premier League
Meskipun sempat tersandung dalam laga melawan Leverkusen, kemenangan 1-0 atas RB Leipzig dan Sparta Prague memastikan mereka melaju ke babak 16 besar tanpa harus menghadapi babak play-off yang melelahkan.
Di laga penutup grup, Lautaro Martinez tampil gemilang dengan mencetak hat-trick melawan Monaco, mengakhiri masa sulitnya dan menyulut kembali semangat tim.
Pencapaian ini tidak hanya menambah kepercayaan diri sang pelatih dan pemain, tetapi juga membuka kemungkinan pertemuan epik di babak selanjutnya.
Inter kini berpotensi bertemu salah satu rival berat dari Serie A, yakni Juventus atau AC Milan, yang tentunya akan menambah intensitas persaingan di kompetisi elit Eropa.
BACA JUGA:Lyall Cameron Resmi Gabung Rangers
Dengan jadwal yang padat—termasuk pertandingan Serie A yang sempat tertunda melawan Fiorentina—Inter Milan berhasil menghindari beban ganda di babak play-off.
Hal ini menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan.
Meski masih harus menaklukkan rintangan berat menuju final, satu hal jelas: performa pertahanan mereka dan momen gemilang seperti hat-trick Lautaro telah membuktikan bahwa Nerazzurri sedang dalam misi mengukir sejarah baru di kancah Champions League. (*)