REL, Palembang – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang resmi membatasi usia pengunjung yang ingin naik ke tower wisata Jembatan Ampera.
Kebijakan ini diterapkan demi memastikan keselamatan dan kenyamanan para wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Sulaiman Amin, menjelaskan bahwa aturan ini dibuat setelah mempertimbangkan faktor keselamatan. Anak-anak di bawah usia 13 tahun dan lansia di atas 65 tahun dilarang naik ke tower karena dinilai berisiko.
"Ya, kita ingin memastikan kunjungan ke tower Jembatan Ampera tetap aman bagi semua orang. Anak-anak di bawah 13 tahun memiliki risiko tinggi karena faktor fisik dan keselamatan, sementara lansia di atas 65 tahun juga rentan terhadap risiko kesehatan saat berada di ketinggian," ujar Sulaiman kepada detikSumbagsel, Selasa (4/2/2025).
Tak Ada Tes Kesehatan, Hanya Ditanya Takut Ketinggian atau Tidak
Meski ada pembatasan usia, Pemkot Palembang tidak menerapkan tes kesehatan khusus bagi pengunjung yang ingin naik ke tower. Petugas hanya melakukan screening dengan menanyakan apakah pengunjung memiliki fobia ketinggian atau tidak.
"Tidak dipersulit, hanya ditanya petugas apakah takut ketinggian atau tidak. Tidak ada pemeriksaan kesehatan yang berlebihan," jelas Sulaiman.
Alternatif Wisata di Sekitar Jembatan Ampera
Bagi pengunjung yang tidak memenuhi syarat usia atau takut ketinggian, masih banyak alternatif wisata menarik di sekitar Jembatan Ampera.
"Wisatawan masih bisa menikmati keindahan Jembatan Ampera dari berbagai titik strategis, seperti naik perahu di Sungai Musi atau berkunjung ke kawasan Benteng Kuto Besak," tambahnya.
Pemkot Palembang Akan Terus Mengevaluasi Kebijakan Ini
Sulaiman juga menegaskan bahwa kebijakan pembatasan usia ini akan terus dievaluasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.
"Kita akan terus melakukan evaluasi terhadap wisata tower Jembatan Ampera agar destinasi ini bisa aman dan nyaman bagi semua pengunjung, serta memberikan kesan tak terlupakan saat naik ke tower Jembatan Ampera," tutupnya.