Berdiri dalam waktu lama pada akhirnya akan mengurangi produksi cairan pelumas sendi. Hal inilah yang mengakibatkan rasa kaku dan nyeri sendi.
Dalam kondisi yang parah, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan mobilitas (pergerakan) karena kerusakan struktur lain, seperti tendon dan ligamen.
BACA JUGA:Gelar Simulasi Penggerebekan Tingkatkan Kesiapan Anggota
3. Kelainan tulang belakang
Gangguan otot dan persendian dalam jangka panjang akibat berdiri terlalu lama dapat memicu kelainan pada struktur tulang belakang yang disebut kifosis.
Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian atas melengkung berlebihan sehingga membuat seseorang tampak membungkuk.
Pada umumnya, gangguan kesehatan ini terjadi pada pekerja yang berdiri dengan postur tubuh yang buruk secara terus-menerus.
4. Varises
Varises merupakan pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan sering berkelok-kelok di bawah permukaan kulit, terutama bagian kaki.
Berdiri terlalu lama merupakan salah satu faktor risiko varises. Jika dilakukan dalam waktu lama, kebiasaan ini dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah vena kaki.
Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, varises bisa menyebabkan komplikasi berupa luka dan gangguan pembekuan darah.
BACA JUGA:Bakal Tindak Tegas Agen Gas LPG 3 Kilogram yang 'Nakal' di Muba
5. Gangguan pembuluh darah vena tungkai
Dampak buruk lainnya akibat berdiri terlalu lama yakni gangguan pembuluh darah vena tungkai. Kondisi ini dalam dunia medis dikenal sebagai chronic venous insufficiency (CVI).
Terlalu lama berdiri menjadi salah satu faktor risiko CVI. Pasalnya, berdiri berjam-jam bisa mengganggu sirkulasi darah dari pembuluh darah vena kaki ke jantung.
CVI bisa menyebabkan pembuluh darah pecah dan luka pada kaki bila tidak diobati. Maka dari itu, penting untuk mewaspadai gejalanya, seperti timbulnya varises, pembengkakan, dan nyeri pada kaki.