REL, Jakarta – Pelawak yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI, Alfiansyah Bustami alias Komeng, tengah menjadi sorotan publik.
Komeng menuai kritik tajam setelah bercanda saat menanggapi isu kelangkaan gas LPG 3 kg, yang belakangan menjadi masalah besar bagi masyarakat.
Komentar nyeleneh Komeng dalam wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Ia berujar, "Ya kalau gas ya harus dibatasi, kalau nggak dibatasi ya ngebut terus. Biasalah, kalau ada penyesuaian kan ada dinamika-dinamika kecil. Tapi kan semuanya udah baik lagi."
BACA JUGA:Lapas Kelas III Pagar Alam Adakan Razia Blok WBP
Pernyataannya ini pun langsung mengundang reaksi keras dari berbagai pihak.
Netizen Geram, Aktivis Turun Tangan
Tak hanya netizen yang ramai mengomentari guyonan Komeng soal gas melon, aktivis kemanusiaan Azzam Mujahid Izzulhaq juga turut menanggapi pernyataan tersebut.
Melalui akun X pribadinya pada Kamis (6/2/2025), Azzam menuliskan surat terbuka yang menegur sikap Komeng sebagai pejabat negara.
BACA JUGA:Derita Korban Kebakaran di Empat Lawang: Bantuan Mengalir, Adit Bisa Sekolah Lagi
Dalam suratnya, Azzam menyampaikan bahwa humor tidak selalu tepat, terutama dalam situasi yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.
Ia menilai candaan Komeng tidak menunjukkan empati, mengingat kelangkaan gas LPG telah berdampak serius bagi rakyat kecil, bahkan menyebabkan korban jiwa.
"Saya memahami gaya komunikasi Anda yang humoris, tetapi dalam kapasitas sebagai wakil rakyat, diperlukan respons yang lebih serius dan empatik," tulis Azzam dalam surat terbukanya.
Gas Melon Langka, Warga Makin Terjepit
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Hadirkan Program New REHAB 2.0, Solusi Fleksibel untuk Cicilan Tunggakan Iuran
Seperti diketahui, kelangkaan gas LPG 3 kg telah menjadi masalah yang dikeluhkan masyarakat di berbagai daerah.
Banyak agen yang kehabisan stok, menyebabkan harga gas melon meroket di pasaran.