REL, Palembang - Universitas Sriwijaya (Unsri) berdiri teguh dalam mempertahankan netralitas dan keharmonisan di tengah gelombang kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang melanda sejumlah universitas di Indonesia. Rektor Unsri, Taufik Marwa, menegaskan hal ini melalui surat edaran resmi yang dikeluarkannya.
Meskipun beberapa universitas dan lembaga akademik lainnya mengkritik pemerintahan Jokowi, Unsri memilih untuk tidak mengikuti jejak tersebut. Rektor Taufik Marwa bahkan melarang rencana deklarasi yang sebelumnya dijadwalkan dilakukan oleh Forum Dosen Unsri, dengan tema "Deklarasi Kebangsaan untuk Konstitusi dan Demokrasi Beradab dan Bermartabat."
"Unsri mengedepankan keharmonisan dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas akademik di tengah situasi politik nasional menjelang Pemilu 2024," ujar Taufik Marwa.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan, Rektor Taufik Marwa menegaskan lima poin penting kepada seluruh komponen civitas akademika Unsri:
BACA JUGA:Claudio Ranieri Akui Kegagalan Rencana Bermain Timnya
BACA JUGA:Chelsea Dikecam Gegara Gagal Negosiasi Malang Sarr
1. Menjaga Suasana Kondusif: Taufik Marwa mengajak untuk menjaga suasana kondusif di lingkungan kampus dengan mengedepankan keharmonisan dan asas netralitas.
2. Menolak Provokasi: Seluruh warga Unsri diminta untuk menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan.
3. Menjunjung Tinggi Asas dan Norma: Disarankan agar seluruh komponen warga Unsri selalu menjunjung tinggi asas dan norma yang berlaku, serta menerima informasi berdasarkan pada data yang sahih.
4. Menjaga Keharmonisan: Penting untuk menjaga suasana sejuk dan damai, serta menghormati perbedaan termasuk dalam pilihan politik.
5. Memperkuat Silaturrahmi: Mengajak seluruh komponen Unsri untuk memperkuat tali silaturrahmi dan menjaga persaudaraan guna mencapai kejayaan bersama.
Dengan langkah ini, Unsri menegaskan komitmennya untuk tetap fokus pada misi akademiknya sambil menghindari keterlibatan dalam kontroversi politik yang sedang berkembang. Meskipun demikian, Rektor Taufik Marwa juga mengingatkan agar seluruh civitas akademika tetap menjadi pelopor masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Protes terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi di kampus-kampus semakin meluas, namun Unsri memilih untuk mempertahankan sikap netral dan menjaga keharmonisan di lingkungan kampusnya. Semoga langkah ini dapat memperkuat integritas dan reputasi akademik Unsri dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi mahasiswa-mahasiswinya. (*)