Kontroversi Wajib Militer untuk Pelajar Tawuran! Solusi atau Justru Bebani Siswa?

Rabu 26 Feb 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Arul
Editor : Arul

REL, BANDUNG – Wacana penerapan kurikulum wajib militer bagi siswa SMA yang terlibat tawuran dan balap liar di Jawa Barat memicu perdebatan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut kebijakan ini bertujuan untuk membentuk karakter bela negara sekaligus menekan angka kenakalan remaja.

Namun, para praktisi pendidikan menilai efektivitasnya masih perlu dikaji lebih lanjut.

Efektif dalam Jangka Pendek, tapi Apa Dampaknya?

BACA JUGA:Anggaran Sumsel Tahun 2025 Bakal Ditekan!

Praktisi pendidikan Idris Apandi (41) menilai bahwa kebijakan ini bisa efektif dalam jangka pendek.

Namun, ia mengingatkan bahwa pembentukan karakter siswa untuk mencegah kenakalan remaja harus melalui proses pendidikan yang berkelanjutan.

"Untuk jangka pendek mungkin saja cukup efektif, tapi untuk jangka panjang, pembentukan karakter bela negara harus melalui proses pendidikan," ujar Idris kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2025).

Menurut Idris, kurikulum wajib militer bisa diintegrasikan ke dalam mata pelajaran seperti PPKN agar sifatnya lebih preventif dan bukan hanya sebagai bentuk hukuman. 

BACA JUGA:Galatasaray Gugat Jose Mourinho Atas Tuduhan Rasisme

Ia juga menyoroti bahwa ekstrakurikuler wajib seperti Pendidikan Kepramukaan bisa menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kebangsaan tanpa harus menerapkan wajib militer.

Kenakalan Remaja Berujung Kriminalitas

Kasus tawuran pelajar dan balap liar di Jawa Barat memang semakin mengkhawatirkan.

Menurut Idris, aksi-aksi ini bahkan sudah menjurus ke tindak kriminal, yang berdampak buruk terhadap karakter siswa dan bisa menyebabkan cedera hingga korban jiwa.

BACA JUGA:Beredar Isu Tanggal PSU Pilkada Empat Lawang, KPU: Masih Tunggu Keputusan Pusat

"Kang Dedi Mulyadi memunculkan gagasan akan memberlakukan wajib militer bagi anak SMA/SMK yang terlibat geng motor dan tawuran. Mungkin tujuannya untuk mendisiplinkan murid sekaligus sebagai bagian dari pendidikan karakter," jelas Idris.

Ia menilai, jika diterapkan dengan baik, wajib militer bisa membantu orang tua dan sekolah dalam membangun karakter siswa.

Kategori :

Terkini

Rabu 05 Mar 2025 - 23:43 WIB

Lewis-Skelly Nyaris Kartu Merah

Rabu 05 Mar 2025 - 23:43 WIB

Julian Alvarez Pecahkan Rekor Messi

Rabu 05 Mar 2025 - 23:42 WIB

Evan Ferguson Terancam Dibuang?

Rabu 05 Mar 2025 - 23:40 WIB

Penukaran Uang Rupiah Telah Dibuka