REL, Palembang – Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kopi pada tahun 2025.
Fokus ini diambil mengingat Sumsel merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia.
Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi dan UKM Sumsel, Ambar Sehatiningsih, mengungkapkan bahwa dari total 546 ribu UMKM yang tercatat di Sumsel pada tahun 2024, mayoritas bergerak di sektor makanan dan minuman.
Namun, potensi besar dari kopi Sumsel membuat pihaknya mengambil langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk kopi lokal.
BACA JUGA:39 Paket Sabu Gagal Beredar di wilayah Keluang
“Sumsel menjadi salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, kami fokus untuk mengembangkan UMKM sektor kopi pada tahun 2025,” ujar Ambar di Palembang, Rabu (27/2/2025).
Sebagai bagian dari strategi pengembangan, Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel akan memperbanyak literasi kopi bagi siswa sekolah.
Program ini bertujuan membentuk calon barista muda yang dapat merintis usaha kopi secara mandiri setelah lulus.
“Kami ingin membekali para siswa dengan keterampilan menjadi barista agar mereka bisa membuka usaha sendiri setelah lulus,” jelas Ambar.
Tak hanya itu, Kopi Sumsel kini telah resmi dipatenkan dengan nama ‘Kopi Sriwijaya’ di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat identitas kopi asal Sumsel dan memperluas pasarnya.
BACA JUGA:Suami Laporkan Istri Kepolisi, Diduga Berzina
Untuk semakin mengenalkan Kopi Sriwijaya ke masyarakat, pihaknya juga berencana membuka pojok kopi di pusat perbelanjaan dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada awal Maret 2025.
Selain pemasaran dalam negeri, upaya ekspansi ke luar negeri juga tengah dilakukan.
Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel telah meminta dukungan dari Kementerian Koperasi dan UMKM guna memperluas pasar Kopi Sriwijaya hingga ke tingkat ekspor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi di Sumsel mencapai 198.015 ton dengan luas lahan 267.187 hektare pada tahun 2023.